Print this page

Tangsel Di Klaim Aman Dari Vaksin Palsu

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Suharno. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Suharno.

detaktangsel.com SERPONG -- Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengklaim kota tersebut aman dari peredaran vaksin palsu. Bahkan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang membidangi masalah kesehatan ini sudah melakukan pengecekan vaksin-vaksin yang ada di layanan pusat kesehatan di kota tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Suharno dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (28/6) mengatakan pihaknya sudah memeriksa vaksin-vaksin di Puskesmas dan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dan hasilnya nihil.

"Dalam pemeriksaan oleh kami dan Ditjen (Direktorat Jenderal) P2P Kemenkes ke Puskemas, tidak ditemukan vaksin palsu," kata Suharno singkat.

Meski diklaim aman, namun Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie tetap menginstruksikan Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Umum (RSU) untuk melakukan pengecekkan secara menyeluruh. Kata dia, jangan sampai pengecekkan yang dilakukan luput.

"Kami telusuri apakah digunakan di seluruh pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta di Tangerang Selatan. Sampai hari ini belum ditemukan data vaksin itu sudah digunakan di Tangsel," ungkapnya.

Benyamin berharap tidak ada pelayanan kesehatan yang menggunakan vaksin palsu tersebut. Menurutnya proses untuk mendaptkan vaksin di tingkat kota dan kabupaten sangat panjang dan harus melalui dinas kesehatan dan kementrian kesehatan.

Kepala Polisi Resor Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan mengatakan pihaknya hanya menelusuri tempat tinggal yang di grebek oeh Bareskrim Mabes Polri di Bintaro minggu lalu, ternyata pelaku hanya distributor bukan pabrik seperti yang diberitakan media.

"Dari penelusuran tersebut, kami mendapat infomasi bahwa dirumah itu tinggal pasangan suami isti tidak bersosialisasi dengan tetangganya, berangkat pagi terkadang pulangnya sampai larut malam," imbuhnya.