Print this page

Dinkes Waspadai Virus Ebola

Virus Ebola Virus Ebola

detakserang.com- Lebak, Virus Ebola hanya merebak di Liberia, Guenea, Sierre Leonne termasuk di negara Amerika Serikat. Kendati demikian, Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak akan terus mewaspadai wabah Ebola tersebut. Hingga saat ini belum ada laporan dari pemerintah, khususnya dari Kementerian Kesehatan terkait wabah Ebola melanda Indonesia, termasuk di wilayah Lebak Banten.

Kepala Dinas Kesehatan Lebak H Maman Sukirman menyebutkan, pihak Kemenkes melalui Balitbangkes akan menggunakan metode PCR di laboratorium BSL 3. Alat ini untuk mendeteksi penanganan penyakit menular seperti Ebola.

"Enam metode yang dapat digunakan untuk mendeteksi virus Ebola. Apapun jenis spesiesnya yaitu antibody-cupture enzyme–linked immunosorbent assay (ELISA), antigen detection test, serum neutralization test, reverse transcip tase polymerase chain reaction (RT-PCR), assay, election microscopy, dan evirus isolation dengan cell culture,"tandasnya.

Justru, kata Sukirman, pihaknya mewaspadai isu virus Midlle East Respiratory Syindrome Coronavirus (MERS -CoV) yang merebak di Tanah Air. Untuk itu, para calon jemaah haji Indonesia agar waspadai virus tersebut. Karena, penyebaran virus tersebut pertama beredar merambah di negara Arab Saudi.

"Kita perlu mengantisipasi virus Ebola. Namun kita perlu juga waspadai juga isu virus MERS-CoV), di mana penyebaran ini berada di negara Timur Tengah, termasuk di Arab Saudi yang akan dimanfaatkan umat muslim melaksanakan ibadah haji,"paparnya.

Menyikapi isu MERS-CoV, ia menegaskan, pihaknya sudah kirim surat edaran kepada Kemenag Lebak agar terus memantau keberadaan KBIH, atau penyelenggara ibadah umrah bagi warga Lebak. Kalaupun setiap jemaah yang akan berangkat selalu diberikan vaksin influenza. Hal itu hanya untuk mencegah pernapasan dalam menyesuaikan cuaca dan tidak ada kaitannya dengan MERS-CoV termasuk isu beredarnya virus Ebola saat ini.