Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Kabupaten Lebak Entoy Saefudin, Senin (17/3), mengaku tidak tertutup kemungkinan kendaraan berat milik perusahaan ini ikut merusak jalan kabupaten.

Ia pun tidak memungkiri bahwa kondisi insprastruktur jalan kabupaten masih jauh dari harapan maksimal dari segi kualitas, kuantitas, dan kapasitas. Pasalnya, banyak jalan berlubang.

Apalagi armada angkut perusahaan itu sering melintas di jalan Kabupaten Lebak. Sehingga mengakibatkan percepatan kerusakan jalan makin cepat.

Akibat kendaraan PT GAMMA, ia menegaskan, pihak Pemerintah Lebak melalui Dinas Bina Marga jadi lebih banyak mengucurkan anggaran pemeliharaan untuk kerusakan jalan.

"Kerusakan jalan meningkat sampai 60 persen gara-gara keberadaan armada angkut perusahaan tersebut. Kondisi ini otomatis mendongrak anggaran pemeliharaan," ungkap Entoy.

Ia menambahkan, hal tersebut jelas mengakibatkan kerugian pada APBD Lebak akibat jalan yang makin cepat rusak. Untuk itu, pihaknya menduga pengawasan yang dilakukan Dinas Perhubungan Kabupaten Lebak tidak maksimal terhadap tonase kendaraan angkut tersebut.

"Kalau jalan rusak, pasti pihak kami yang selalu disalahkan. Padahal banyak pihak yang harus bertanggung jawab akan hal ini," tegasnya. (Nov/gus)