Perpusda Kota Serang Sepi

Perpusda Kota Serang Sepi

SERANG - Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kota Serang yang berada di Jalan Jendra Sudirman, tepatnya di depan kampus IAIN "SMH" Banten, tidak banyak dikunjungi orang.

Petugas mencatat, dalan sehari yang berkunjung hanya 5 sampai dengan 15 orang. Rahmawati, Kepala Seksi Pengelolaan Perpustakaan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (KPAD) Kota Serang, mengatakan bahwa pengunjung yang datang biasanya pelajar, mahasiswa IAIN "SMH" Banten, dan Untirta.

Per hari, pengunjung hanya berkisar antara 5-10 orang dan paling banyak 15 orang. Salah satu penyebab sepinya pengunjung adalah tidak strategisnya lokasi perpusda tersebut.

Pasalnya, lokasinya berada di tengah-tengah gedung. Untuk menjangkaunya, pengunjung harus melewati ruangan staf KPAD. Bagi yang tidak biasa, maka akan canggung dan memilih mengurungkan niat untuk masuk ke dalam. "Kami berharap lokasi perpustakaan lebih strategis, seperti di gedung PKK di Taman K3 Ciceri, " kata Rahmawati, Selasa (10/12).

Dikatakan Rahmawati, gedung di Taman K3 yang saat ini dipakai oleh PKK Kota Serang, sebelumnya juga merupakan gedung Perpustakaan Pemkab Serang. Lokasi itu lebih strategis dan nyaman, karena ada taman dan pepohonan. Selain itu, ruangannya juga terbuka dan terlihat dari jalan raya. Sementara di lokasi yang sekarang, ruangan yang ada masih sangat minim, sehingga banyak koleksi buku yang tidak bisa dipajang.

"Kalau dipaksakan dipasang semua, tempatnya akan sumpek," katanya. Kamaludin, Pustakawan Perpusda Kota Serang, mengatakan bahwa sampai saat ini koleksi buku di perpusda hanya mencapai 7.561 buku, yang sebagian besarnya merupakan sumbangan dari Perpustakaan Nasional. Sementara pengadaan buku oleh KPAD baru dilakukan tahun 2011 lalu. Ia menyatakan tidak setiap tahun pengadaan buku dilakukan.

"Anggaran pembelian buku tidak ada setiap tahun. Tahun 2014 nanti kita rencana mau membeli buku, anggarannya sudah diajukan Rp300-an juta," jelasnya seraya menambahkan bahwa sebetulnya ada bantuan buku dari Pemprov Banten hanya saja biasanya diserahkan untuk kelurahan atau desa.

Kamaludin menyatakan sampai saat ini Perpusda Kota Serang belum memiliki gedung sendiri. Ruangan yang dipakai saat ini juga hanya sementara. Sebelum berpindah ke lokasi yang sekarang, perpusda sudah berpindah sebanyak empat kali, salah satunya harus sewa rumah. "Kita sudah usulin supaya punya gedung baru melalui kepala, tapi belum direspons. Selain itu, yang mengelola perpustakaan juga hanya 3 orang, termasuk ibu kasie. Padahal, minimal seharusnya ada 5 orang staf di sini," kata Kamaludin. (new)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online