Keempat kelurahan tersebut yakni Kelurahan Pabuaran, Pipitan, Pengampelan, dan Pager Agung. "Selama saya menjadi camat di sini (Walantaka,red), saya perhatikan setiap kali ada angin puting beliung, selalu empat kelurahan tersebut yang kena," ujar Budi Martono, Camat Walantakan, Jumat (22/11).

Budi memperkirakan, keempat wilayah ini menjadi semacam lintasan angin puting beliung. Penyebabnya diperkirakan karena ada cekungan dari saluran irigasi yang melewati daerah-daerah tersebut. Ia menyebutkan, tahun 2011 dan 2012 pernah ada angin puting beliung dan keempat kelurahan tersebut yang terkena.

Dari sekian banyak terjadinya angin puting beliung, yang paling parah terjadi pada tahun 2011,  ada sekitar 50 rumah penduduk rusak sedang. Sementara pada 2012, di Kelurahan Pipitan, terdapat sekitar 30 rumah yang rusak sedang. "Paling parah rusaknya adalah daerah Pengampelan saat ada puting beliung," ujar Budi.

Ia menyatakan, jika untuk tahun ini sendiri belum menerima laporan adanya puting beliung. Diungkapkan Budi, bahwa bencana alam di Kecamatan Walantaka memang hanya angin puting beliung. Sedangkan untuk banjir dan longsor tidak ada. (new).