Mereka menuding panitia pembebasan tanah membeli lahan ini sekitar Rp 20-50 ribu per meter persegi. Tapi ketika dibebaskan, tanah tersebut dihargai dengan Rp 250 ribu per meter persegi. Pengunjuk rasa sambil membawa bendera dan poster berorasi. Mereka menuntut agar pelaku-pelaku maling lahan Pemkab Serang ditangkap.

Dalam aksi demo tersebut perwakilan dari pendemo melakukan orasi di bawah pengawalan petugas dari Polres Serang. Karena tuntutan beraudiensi tidak digubris, mereka akan mendatangi dewan. Namun, mereka tidak pernah diterima sampai sekarang. Di mana para anggota dewan beralasan lagi sibuk kampanye.

Sampai berita ini diturunkan belum ada tanggapan dari Pemkab, baik itu panitia pembebasan tanah maupun DPRD Kabupaten Serang. Mereka pun emosi dan mencoba masuk. Tapi dihadang aparat kepolisian dan anggota Satpol PP. (Fir)