Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Serang Sangat Tinggi

Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Serang Sangat Tinggi

detakserang.com- SERANG, Pertumbuhan penduduk di Kabupaten Serang masih sangat tinggi. Terbukti dengan ditandai rata-rata kepemilikan anak 2-3 orang per ibu Selain itu, masih tinggi juga angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB), serta usia perkawinan wanita pertama masih di bawah 19 tahun.

Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman heran dengan kondisi laju pertumbuhan penduduk masih tinggi di Kabupaten Serang. Karena kegiatan Gebyar KB-PKK setiap tahun diadakan dua kali.

"Berkaitan dengan cakupan KB di Kabupaten Serang, seluruh instansi terkait berupaya untuk tingkatkan KB dengan mengajak KB metode jangka panjang, mengembangkan komunikasi informasi, dan edukasi tentang pentingnya KB, bahkan melayani KB gratis bagi masyarakat tidak mampu," ujarnya.

Ia meminta agar kegiatan Gebyar KB-PKK ini terus dilaksanakan minimal dua kali dalam setahun. Diharapkan masyarakat Kabupaten Serang paham KB dan tidak terlalu banyak anak. Sehingga keluarga menjadi sejahtera, mandiri lahir dan batin, dan berkeyakinan.

"Apa artinya anak banyak kalau jadi beban keluarga, masyarakat. Untuk itu, kegiatan ini agar dilakukan tiap tahun," ujarnya.

Hal senada diungkapkan Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan (BKBPMP) Kabupaten Serang Oyon Suryono. Ia menuturkan, banyak anak menikah di usia dini dan juga banyak ibu hamil yang meninggal saat melahirkan. Entah itu bayinya atau bahkan ibunya.

Oyon menjelaskan, kondisi itu terjadi karena masyarakat Kabupaten Serang ber-KB masih menggunakan metode kontrasepsi jangka pendek, seperti pil dan suntik. Padahal pemakaian keduanya hanya sebentar, satu malam untuk pil dan tiga bulan untuk suntik. Mereka sulit beralih ke MKJP, sepeti implan, IUD, dan MOP karena kurang bimbingan dan keteladanan serta tak mampu untuk membayar.

Karena itu, kata Oyon, melalui kegiatan gebyar ini partisipasi KB dengan MKJP diharapkan bisa meningkat. Karena saat ini dari 29 kecamatan di Kabupaten Serang masing-masing mengirimkan warganya dari kalangan kurang mampu untuk mendapatkan pelayanan KB dengan MKJP.

Per kecamatan, ia menjelaskan, akseptor KB meliputi IUD 10 orang, implan 40 orang, dua orang MOP, dan tiga orang MOW. Sehingga totalnya dari 29 kecamatan sebanyak 1.596 orang akseptor KB MKJP.

Oyon mengatakan, kondisi di atas seperti laju pertumbuhan yang masih tinggi di Kabupaten Serang bukan berarti program KB di Kabupaten Serang gagal. Justru berkembang lebih baik.

Hanya program-program yang sudah dicanangkan, tambahnya, belum berjalan secara optimal. Kendalanya tingkat pemahaman masyarakat terhadap KB masih rendah.

Ia menyebutkan, masyarakat tidak boleh dipaksa dalam KB. Tapi diberi pengetahuan supaya mereka KB atas keinginan sendiri.

Partisipasi KB, kata Oyon, bukan sekadar mengajar peserta ber-KB, melainkan harus memikirkan kualitas KB-nya. Yakni bagaimana agar mereka menggunakan KB dengan MKJP. "Partisipasi KB MKJP kita masih berkisar 16 persen dari peserta aktif, (padahal) minimal 27 persen di tingkat nasional, saya juga berniat melebihi tingkat nasional," katanya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online