"KPU provinsi dan kabupaten/kota harus berkordinasi dengan kepolisian untuk melakukan pengamanan logistik dari sisi gangguan keamanan," ungkap Arief usai melakukan kunjungan di kantor KPU Banten dan KPU Kota Serang, Senin (10/2).
Dikatakan Arip, koordinasi dengan kepolisian ini dilakukan  mengingat semakin dekatnya pelaksanaan pemilu dan juga logistik pemilu sudah didistribusikan ke gudang-gudang KPU.  Hal itu untuk menjamin keamanan logistik. Sebab  ada kasus pencurian yang terjadi seperti di gudang KPU Kota Medan dengan motif pencurian yang belum jelas. Pencurianitu bisa saja motifnya ekonomi atau non ekonomi.
"KPU juga harus mengamankan logistik pemilu berkaitan dengan kondisi musim hujan dan banjir. Sehingga gudang-gudang logistik tersebut harus aman dari air hujan atau kebanjiran, dengan menutup menggunakan plastik atau barang yang tahan terhadap air," katanya.
Kunjungan  ke KPU Banten, menurutnya,  dalam rangka memantau kesiapan proses tahapan pemilu 2014. Di mana kegiatan-kegiatan prioritas agar anggarannya teralokasi dengan benar. Selain itu,  untuk memantau kesiapan logistik di KPU Banten, seperti kotak suara, bilik suara serta logistik  untuk TPS yang pengadaannya dilakukan   KPU Provinsi Banten.
Sementara itu, Ketua KPU Banten Agus Supriyatna mengaku pengadaan logistik yang dilakukan KPU Banten sudah selesai semua  dan sudah didistribusikan ke KPU kabupaten/kota.  Di antara logistik yang sudah didirtibusikan  adalah kotak suara, bilik suara, bantalan, paku, balpoint, sampul, dan logisltik lain yang dibutuhkan di TPS.(new)