Bersamaan itu, belasan massa dari Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) mendatangi Kantor Walikota Serang. Mereka mendesak realisasi janji politik yang sempat dilontarkan kala kampanye pada awal mereka dilantik.

Para mahasiswa ini dipertemukan dengan para Kepala SKPD se-Kota Serang di Aula Kantor Walikota Serang. Meski kecewa karena tidak dapat menemui Jaman atau Sulhi, mereka tetap menyampaikan aspirasi.

Dalam audiensian, Ketua Umum Pengurus Pusat Hamas Sobari merekomendasikan delapan hal kepada Pemkot Serang agar segera direalisasikan.

Kedelapan tuntutan itu adalah mengenai regulasi pendidikan gratis, pengawasan pelaksanaan pendidikan gratis, penuntasan gizi buruk, dan penertiban trayek angkutan kota Serang. Di samping itu, juga penggunaan anggaran langsung untuk rapat keluar daerah yang seharusnya bisa dilakukan di daerah dan penyelesaian pemindahan aset dari Kabupaten Serang ke Kota Serang.

Lalu, mengurangi kepentingan pencitraan termasuk terus mengejar penghargaan serta mendesak Pemkot Serang harus lebih tanggap dalam bekerja tanpa harus diingatkan.

"Saya nilai pasangan Jaman - Sulhi gagal dalam 100 hari kerjanya. Karena sama sekali tidak greget dan tidak ada ide- ide baru yang muncul untuk Ibukota Provinsi Banten ini," ungkap Sobar.

Ia menegaskan, pihaknya , akan terus mengawasi kinerja Pemkot Serang dalam merealisasikan janji politiknya. Bahkan, Hamas mendesak agar delapan rekomendasi yang mereka berikan untuk diterapkan.(wan)