Pantauan detak tangsel di lokasi, ratusan waerga terpaksa harus mengungsi di tempat yang lebih tinggi. Warga memilih menempati mushola dan sarana umum lainnya untuk mengungsi, sementara bantuan belum juga turun.

Salah satu warha Mustika Tigaraksa Dwi Santoso mengatakan, penyebab meluapnya sungai Cimanceri ini terjadi akibat tingginya debit air di wilayah bogor. Apalagi kemarin bendung Pamarayan di Serang dan bendung Batu Belah di Bogor informasinya dibuka.

"Saya dengar dua bendungan besar di Banten dan Bogor itu dibuka karena tidak kuat menampung debit air. Imbasnya sungai Cimanceuri yang masih ada kaitan dengan Sungai Cisadane juga meluap," ujarnya.

Dwi menambahkan, dirinya sudah empat hari sudah tidak masuk kerja dan dia juga menolak apa bila di kali Ciliwung dan Cisadane di lakukan penyodetan karena akan menambah banjir di wilayanya Tigaraksa ini.

"Banjir seperti ini malah merugikan warga karena saya sudah empat hari tidak kerja, apalagi tidak ada bantuan makanan yang datang," tuturnya.

Warga juga menolak rencana sodetan Ciliwung-Cisadane, ia menolak penyodetan Ciliwung dan Cisadane "Apabila dua kali itu di Sodet apa jadinya wilayah kami,"ungkapnya. (Vj)