Oye merupakan satu dari pendemo pada aksi di Jakarta kemarin. Pria yang berprofesi sebagai guru ngaji itu meninggal dunia usai melakukan unjuk rasa pada Jumat (4/11/2016) malam.

Hujan air mata pun mengiringi proses pemakaman Oye. Keluarga beserta kerabat mendatangi rumah guru ngaji ini.

Warga sekitar pun turut menyampaikan bela sungkawa. Mereka membantu dalam proses persemayaman yang akan dimakamkan pada hari ini.

"Jenazah sampai di rumah kemarin malam," ujar salah satu keluarga Oye, Mandra saat ditemui di rumah duka pada Sabtu (5/11/2016).

Saat ini jasadnya tengah dimandikan. Kemudian akan di shalatkan. "Rencananya dimakamkan di TPU Binong Permai sebelum Dzuhur," ucapnya.

Kata dia, almarhum merupakan tokoh agama di lingkungannya.sosok Oye memiliki kepribadian yang bersahaja. Membimbing dan menjadi imam yang baik. Isak tangis pun mengiringi proses pemakaman guru ngaji ini. Oye dimakamkan di TPU Binong Permai pada Sabtu (5/11/2016)."Beliau guru ngaji dan tokoh agama di lingkungan ini. Kami kaget dengar kabar kalau beliau sudah meninggal," ucapnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Awi Setiyono menjelaskan Oye meninggal dunia akibat penyakit asma. Tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan atau luka pada tubuh korban.