Ayah asuh korban Sugiyanto menuturkan kepada wartawan, peristiwa itu dialami anaknya Sabtu (9/11) malam. Saat itu, bunga sedang bermain di rumah rekan perempuannya berinisial D. Tak lama kemudian datang dua anak laki-laki mengajak bunga dan D nongkrong di depan SD Negeri Saga 6.

Saat itu D meminta bunga duluan ikut kedua laki-laki yang menjemputnya sementara D akan menyusul. Tak jauh dari lokasi yang dituju, D tak kunjung datang. Bahkan bunga beberapa kali mengirimi pesan tak juga ada jawaban.  
Menuerut Sugiyanto, di lokasi ada dua laki-laki yang menghampiri bunga dan dua rekan sebelumnya. Selanjutnya bunga diajak nongkrong di depan SD Negeri Saga 6. Korban dicekoki minuman beralkohol hingga mabuk.  Setelah itu seorang temannya mengajak bunga ke belakang sekolah yang ternyata rumah kosong. Dalam keadaan mabuk bungapun mengikuti pelaku yang menggandeng tangannya.

Disitu korban tak sadarkan diri, karena pengaruh alkohol. Saat korban dibangunkan oleh teman pria yang mengajaknya ke rumah tersebut, ia kaget. "Saat bangun itulah anak saya melihat celananya acak-acakan. Terlebih setelah mendapati sperma di paha kanannya, anak saya langsung kaget dan menanyakan ke pelaku, kamu apain saya,” tiru Sugiyanto.

Saat itulah korban langsung menangis dan melap sperma pelaku dengan bajunya. Sementara temannya yang mengajak ke rumah kosong berdalih tidak melakukan apa-apa. “Anak saya tidak begitu tahu persis siapa saja yang melakukan perbuatan bejat itu, selain orang yang mengajaknya ke rumah kosong tersebut. Karena saat itu dirinya tidak sadar,”akunya.(Vj)