Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Susana Budi Susilowati mengatakan, warga daerah itu merasa resah dengan keberadaan orang gila bernama Jabrik (40) itu.
"Kadang-kadang apabila datang penyakit kejiwannya suka melempari orang-orang dan juga mobil yang melintas. Jabrik juga suka membawa senjata tajam jenis golok," katanya, Kamis (20/10/2016).
Saat ditangkap, Jabrik tidak mendapatinya membawa golok. Tetapi membawa pisau cutter.
"Menurut keterangan warga sekitar, ODMK itu tinggal sudah lama sekali di bawah fly over kereta api di daerah tersebut. Bahkan sudah menahun. Namun akhirnya sekarang sudah kami lakukan penjangkauan berkat laporan dari warga," terangnya.
Pihaknya juga sempat melakukan pengintaian. Awalnya petugas tidak menjumpai ODMK itu, namun pihaknya tetap menunggu dari kejauhan. Tidak berapa lama pihaknya mendapati ODMK itu sedang berjalan menuju tempat yang biasa ia jadikan peristirahatan.
"Akhirnya petugas P3S, Kepala Seksi Sosial Kecamatan Menteng, Satpol PP dan Lurah Menteng, ODMK itu berhasil kami jangkau. Sekarang ia sudah berada di Sasan Bina Insan Bangun Daya Kedoya, Jakarta Barat," tandasnya. (ray)