Print this page

KPK : Harta Wawan Sementara Terdeteksi Rp 50 Miliar

KPK : Harta Wawan Sementara Terdeteksi Rp 50  Miliar

detaktangsel.com- JAKARTA, Komisi Pemberantasan Korupsi menegaskan sudah mendeteksi harta kekayaan tersangka Tubagus Chaery Wardhana (Wawan) sekitar Rp50 miliar yang berupa tanah dan bangunan.

 "Tadi, saya baru dapat informasinya, dari hasil asset tracing (penelusuran aset), sementara, ada puluhan tanah dan bangunan yang dimiliki TCW,” kata bicara KPK, Johan Budi, di Jakarta, Rabu, (15/1).

Diakui Johan, penyidik KPK telah menemukan dua alat bukti yang cukup untuk melakukan penyitaan terhadap harta tersebut. “Tapi, belum dilakukan penyitaan," tegasnya

Namun Johan menyatakan dalam waktu dekat  tim penyidik KPK akan segera melakukan penyitaan terhadap aset-aset Wawan itu.

Rumors yang beredar di kalangan wartawan, sejumlah  aset Wawan berupa tanah dan bangunan itu paling dominan berada di Bandung, Tangerang Selatan, dan Jakarta. Aset-aset itu di antaranya berupa apartemen, SPBU, SPBG, dan lain-lainnya

Dari penyidikan KPK, Wawan merupakan pelaku aktif dari TPPU yang dilakukannya. Penyidik belum menemukan bukti pelaku pasif atau pihak-pihak yang membantu Wawan dalam melakukan TPPU tersebut. Dia tertangkap tangan oleh tim KPK pada 3 Oktober 2013.  
Adik kandung Gubernur Banten ini ditangkap karena diduga terlibat penyuapan Rp 1 miliar kepada Akil Mochtar selaku hakim konstitusi, terkait pemulusan pemenangan sengketa Pilkada Lebak, Banten.

Dari pengembangan kasus itu, KPK menetapkan Wawan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (alkes) kedokteran umum di Puskesmas Kota Tangerang Selatan 2012 dan kasus dugaan korupsi terkait pengadaan sarana dan prasarana alkes di lingkungan Pemprov Banten 2011-2013.

Wawan yang merupakan bos PT Bali Pasific Pragama (BPP) itu ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPU terkait kasus dugaan korupsi terkait pengadaan sarana dan prasarana alkes di lingkungan Pemprov Banten 2011-2013. Tak hanya sampai disitu, kabarnya Wawan juga menjadi seorang pengusaha besar setelah kakaknya, Ratu Atut Chosiyah menjadi Gubernur Banten sejak 2007. **cea