Print this page

Aksi Ahok Ancam Keluar Dari Gerindra Dinilai Sebagai Aksi Bunuh Diri Politik

Aksi Ahok Ancam Keluar Dari Gerindra Dinilai Sebagai Aksi Bunuh Diri Politik

detaktangsel.com- JAKARTA, Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan aksi Wakil Gubenur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang hari ini mengancam mundur dari Partai Gerindra, adalah aksi bunuh diri.

Seperti diketahui, Ahok tidak setuju dengan sikap partai yang mengantarnya menduduki kursi Wagub DKI Jakarta, terkait RUU Pilkada yang salah satu poinnya mengatakan pemilihan kepala daerah akan dilakukan oleh DPRD.

"Karir politik Ahok akan berhenti di 2017. Tidak akan ada partai yang mau mengusungnya jadi calon kepala daerah. Pun ada, tidak akan mungkin menang jika pemilihan langsung. Atau jika pemilihan oleh DPRD, karena DPRD dikuasai Koalisi Merah Putih" kata Jajat melalui pers rilis yang diterima Sahroji, Rabu (10/9/2014).

Menurut Jajat, peluang Ahok untuk memenangkan kursi Gubernur DKI Jakarta di tahun 2017 jauh lebih besar jika pemilihan gubernur dilakukan oleh DPRD.

Latar belakang Ahok sebagai double minority, imbuh Jajat, akan sulit diterima oleh warga DKI Jakarta sebagai calon gubernur dalam pemilihan langsung.

Sehingga, sikap Ahok yang berlawanan dengan Gerindra karena takut tidak terpilih sebagai gubernur di tahun 2017, dinilai Jajat tidak rasional.

"Ahok seharusnya paham bahwa kemungkinan ia terpilih sebagai double minority dalam pemilihan langsung sangat kecil. Sebaliknya, jika ia setia dengan keputusan Gerindra dan Koalisi Merah Putih, maka DPRD DKI Jakarta dapat memilih ia untuk terus memimpin DKI di 2017" kata Jajat.

Sebelumnya ramai diberitakan ketegangan antara Ahok dengan Gerindra berawal dari pembahasan RUU Pilkada. Ahok tak sependapat dengan sikap politik Gerindra yang mendukung Pilkada lewat DPRD. Menurut Ahok, Gerindra mengingkari kepercayaan masyarakat.

Hari ini di Balaikota Ahok mengatakan ia akan mengajukan surat pengunduran diri ke Gerindra.

"Hari ini saya siapkan surat pengunduran diri untuk keluar, akan saya kirim ke DPP untuk nyatakan berhenti dan keluar dari partai Gerindra," kata Ahok.