Pemkot Tangsel Dan Tangerang Kota Bangun Kerja Sama Atasi Banjir

Petugas DBMSDA Tangsel saat mengevakuasi warga saat banjir di Kampung Bulak dan Perumahan Maharta Petugas DBMSDA Tangsel saat mengevakuasi warga saat banjir di Kampung Bulak dan Perumahan Maharta

detaktangsel.com SETU--Jebolnya sejumlah turap yang ada di kali Serua akibat hujan deras yang mengguyur Kota Tangerang Selatan (Tangsel) pada Sabtu pekan lalu, menyebabkan sejumlah kawasan pemukiman di Pondok Aren terendam banjir.

Selain disebabkan oleh debit air yang cukup tinggi, kondisi turap yang di bangun tahun 2007 lalu, dinilai rawan jebol.

Anggota Komisi lV DPRD Tangsel Aguslan Busro mengungkapkan, banjir yang menerjang wilayah Pondok Aren Sabtu lalu itu di disinyalir karena adanya penyempitan kali di wilayah perbatasan antara Tangerang Kota dan Tangsel. Untuk itu, DPRD bersama Pemkot Tangsel telah berupaya melakukan koordinasi dengan pemerintah Tangerang Kota untuk mencari solusi mengatasi banjir.

"Banjir disini karena ada penyempitan kali di wilayah Tangerang Kota, kita sudah berkoordinasi dengan pemerintah setempat. Tujuannya untuk mencari solusi agar kedua belah pihak tidak ada yang di rugikan," kata Aguslan, Senin (29/8).

Politisi partai Hanura ini mengatakan, akibat adanya penyempitan aliran air di kali yang ada di perbatasan Tangsel-Tangerang Kota itu, aliran air yang ada di kali Serua menjadi terhambat. Sementara, kata Aguslan, debit air dari wilayah lain yang ada di Tangsel semakin menambah volume air di kali Serua.

"Bisa di bayangkan kan, sejauh mana turap menahan volume sementara di perbatasan kalinya mengalami penyempitan," bebernya.

Untuk mengatasi masalah itu, lanjut Aguslan, DPRD dan Pemkot Tangsel saat ini tengah menggodok Peraturan Daerah (Perda) Drainase Perkotaan dimana masalah tersebut akan berkaitan langsung dengan pemerintah daerah.

"Makanya nanti kita akan duduk bareng dengan pemerintah Tangerang Kota untuk bersama-sama menyelesaikan masalah banjir," terang Aguslan.

Kabid Sumber Daya Air (SDA) pada Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Tangsel Ade Suprizal mengatakan, banjir yang terjadi di wilayah Pondok Aren juga dirasakan oleh warga Tangerang Kota. Bahkan, Ade menyebutkan jika banjir di Tangerang Kota lebih parah. Salah satunya kawasan Ciledug Indah yang nyaris tenggelam.

"Bahkan di Tangerang Kota juga lagi stress sekarang. Karena efek dari kita semua, di kawasan Ciledug indah banjir. Kan airnya dari kali Serua juga," ungkapnya.

Di akui Ade, pemkot Tangsel dengan Tangerang Kota sudah bersinergi dalam menangani masalah banjir salah satunya rencana untuk menormalisasi kali-kali yang ada di perbatasan Tangsel dan Tangerang Kota.

"Kita sudah bekerja sama mengatasi banjir dengan mengidentifikasi adanya penyempitan kali dan penyebabnya. Kita juga masih menunggu hasil identifikasi dari pihak Tangerang Kota," tandas Ade.

Sementara itu, anggota Komisi Vll DPR-RI Inas Nasrullah Zubir mengungkapkan, terjadinya banjir di Kota Tangsel dan Tangerang Kota, disinyalir akibat adanya pengembang yang membangun kawasan perumahan tanpa mempedulikan keberadaan aliran air yang ada di dua kota itu. Ia pun berharap agar kedua pemerintah daerah tersebut tegas menerapkan peraturan daerah kepada pengembang.

"Kedua pemda ini harus tegas terhadap pengembang, harus duduk bareng dengan pengembang. Karena banyak drainase tidak berfungsi setelah perumahan berdiri. Meskipun berfungsi, tetapi menyempit," singkat Inas.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online