Oknum Staf DPRD Halangi Wartawan

Ilustrasi Ilustrasi

detaktangsel.com TANGERANG - Perilaku tidak menyenangkan diterima oleh wartawan detakbanten.com saat ingin mewawancarai Ketua DPRD Kota Tangerang Suparmi. Sikap tidak bersahabat tersebut ditunjukan oleh oknum staf Ketua DPRD.

Kejadian tersebut terjadi usai rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang tentang Pengesahan Raperda Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) menjadi Perda dan Pelantikan Anggota Pergantian Antar Waktu (PAW) pengganti Pabuadi dari Dapil 3, Jumat (30/12).

Peristiwa bermula saat beberapa wartawan hendak mewawancarai Suparmi. Saat berada di depan ruangan ketua dewan, salah seorang staf dewan mendorong paksa keluar para wartawan, hingga menyebabkan salah satu wartawan Detakbanten.com hampir terjatuh ke lantai.

Diketahui, perlakuan tidak sopan tersebut dilakukan oleh Bengbeng, staf ketua DPRD. Menurut penuturannya saat mendorong salah satu wartawan, Suparmi hanya ingin bertemu dengan salah satu wartawan saja. Pilihan rakyat yang seyogyanya menerima dengan ramah justru tidak mau diwawancara. Padahal, wartawan Detakbanten.com sudah menunggu sejak siang sebelum salat Jumat.

Karena ada rapat dan ada tamu akhirnya wartawan tersebut menunggu depan ruang ketua DPRD. "Ya, nanti kalau sudah tamunya selesai silakan masuk," ucap Bengbeng,Jumat (30/12/16). Kemudian, Bengbeng kembali keluar ruangan dan mengatakan bahwa Suparmi hanya ingin diwawancara oleh satu wartawan.

Kemudian dengan penuh kepolosan wartawan detakbanten langsung menemui teman-teman media lainnya serta mengatakan apa yang diucapkan oleh Bengbeng.

Tak lama kemudian kami yang berada di lantai 3 turun hendak masuk ke ruangan ketua DPRD. Tiba-tiba depan pintu kami dihadang dan didorong keluar. Hanya ada satu orang wartawan yang bisa masuk saat itu. "Keluar-keluar, jangan masuk semua. Ketua mau ketemu dengan Andi aja," tuturnya saat itu.

Perlakuan arogan ini sangat tidak masuk akal dilakukan oleh stafnya, padahal ketua DPRD Kota Tangerang terlihat sangat sopan dan sering menegur sapa dengan wartawati detakbanten.com setiap kali berjumpa, terlihat ada kesenjangan," ujar wartawan detakbanten dengan bingung.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online