Hasil Seleksi Administrasi Sekda Tangsel Di Undur, Dewan Sebut Pembentukan Tim Pansel Mubazir
Ilustrasi
detaktangsel.com SERPONG--Pengumuman hasil seleksi administrasi calon Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang sudah mendaftar di sekretariat Tim Pansel Sekda di Kantor Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Tangsel, mendadak di undur dari jadwal semula yang menyebutkan bahwa satu hari pasca penutupan pendaftaran calon, Selasa (11/10) lalu, Tim Pansel langsung melakukan seleksi administrasi. Selanjutnya, hasilnya langsung diumumkan.
Kepala BKPP Tangsel Firdaus mengungkapkan, hasil seleksi administrasi calon sekda akan di umumkan secepatnya.
"Kata tim panselnya, jumat (hari ini-red) di diumumkannya," katanya saat di hubungi wartawan, Kamis (13/10).
Ia juga memastikan, para calon pimpinan tinggi pratama Kota Tangsel yang sudah mendaftar murni pejabat yang berasal dari Tangsel. "Ngak ada dari luar. Semuanya tujuh orang dari Tangsel," singkat Firdaus.
Sementara itu, Anggota Komisi lV DPRD Tangsel Rizki Jonis mengatakan pembentukan Tim Pansel Sekda di nilai akan membuang-buang anggaran saja. Sebab, mengacu pada pembentukan Tim Pansel Sekda beberapa waktu lalu, namun hasilnya sama saja.
"Sekarang di bentuk tim pansel lagi, apakah bisa meningkatkan kinerja calon-calon (sekda-red) itu? atau sekda terpilih? Tidak perlu, mubazir. Buang waktu, buang tenaga dan buang uang," katanya.
Menurutnya, dari ke tujuh calon Sekda yang sudah mendaftar, sebaiknya Walikota memilih dua orang kemudian serahkan ke gubernur. Karena, selama ini yang mengetahui kinerja dari masing-masing calon Sekda Tangsel yakni Walikota. Terlebih, pejabat yang mendaftar itu berasal dari intern Pemkot Tangsel.
"Walikota yang mengetahui kinerja mereka, bagaimana pencapaian RPJMD instansi dia, bagaimana serapan anggaran di SKPD dia, bagaimana koordinasi diantara SKPD, leadership dia, menejerial dia. Pilih dua orang itu kemudian serahkan ke gubernur dan ke Kemendagri untuk di SK-kan," tegas Rizki.
