Print this page

Dinsos Tangsel Monitoring Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin

Dinsos Tangsel Monitoring Data Terpadu Penanganan Fakir Miskin

detaktangsel.com Serpong-Dinas Sosial Kota Tangerang Selatan (Tangsel) turun langsung ke rumah warga miskin untuk memastikan apakah mereka masuk dalam data terpadu penanganan fakir miskin program dinas sosial atau belum.

Monitoring data tersebut dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Wahyunoto Lukman, ke rumah warga yang berada di RT 03/04, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel.

Dalam pengecekan data, Wahyunoto Lukman didampingi Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kota Tangsel, Salbini. Mereka mengecek kondisi rumah keluarga Cucu Tarsudin (50).

Cucu Tarsudin merupakan warga kurang mampu atau masuk kategori miskin.

Dia tinggal disebuah rumah diatas tanah milik PT Lucky Garden. Istri cucu menderita katarak di kedua matanya, dan memiliki enam orang anak, satu anak lumpuh dan tiga anak yang masih duduk disekolah dasar dan dua anak yang sudah menikah.

Pria kelahiran Tasikmalaya tersebut, merupakan warga miskin yang sudah tercantum dalam Kartu Indonesia Sehat (KIS). Cucu yang sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan menjelaskan, kalau dirinya tinggal menempati rumah dilahan PT Lucky Garden.

“Saya sudah empat tahun numpang tinggal disini, dan saya bekerja serabutan dengan pendapatan sehari sebesar Rp 100 ribu,”katanya.

Meski hanya Rp 100 ribu per hari, uang yang dia dapat sangat membantu untuk kehidupannya sehari-hari. “Kalau dibilang kurang ya kurang, namun karena kita mensyukuri nikmat yang Tuhan kasih, jadi uang tersebut cukup saja untuk makan dan biaya anak-anak,”ungkapnya.

Dengan melihat kondisi Cucu, Kepala Dinas Sosial Kota Tangsel Wahyunoto Lukman, akan memastikan apakah Cucu masuk dalam data terpadu penanganan fakir miskin masyarakat Tangsel atau belum. Jika belum, dirinya akan memasukan data Cucu kedalam data tersebut.

“Kita akan cek dulu, jika belum masuk data terpadu, kita akan masukan ke dalam program bansos untuk penyandang disabilitas dari Pemkot Tangsel yang setahunnya menerima Rp 1 juta, dan akan dimasukan dalam keluarga harapan dari kementerian yang nominalnya sebesar Rp 1.890 ribu,” ungkapnya.

Wahyunoto Lukman menjelaskan, keluarga Cucu merupakan salah satu keluarga yang masuk dalam kategori keluarga miskin. Dinsos setiap harinya turun mengecek kelapangan, apakah masih ada warga yang belum terdata, jika memang layak didata maka akan dimasukan dalam data terpadu tersebut.

Tidak hanya mengecek kondisi rumah dan warga yang kurang mampu, Dinsos pun menyampaikan kepada warga miskin yang sudah menerima kartu penerima manfaat dari kartu tersebut.

“Ternyata masih banyak warga yang belum mengerti cara penggunaan kartu tersebut, sehingga kami memberikan pemahaman dan penjelasan kepada warga cara pemanfaatan kartu harapan tersebut,”ungkap Kepala BidangPerlindungan dan Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kota Tangsel, Salbini.