Ancaman Bada Matahari Mengintai Bumi, NASA Pringatkan Hal Ini

ilustrasi ilustrasi

detaktangsel.com SAINS -- NASA baru-baru ini mengeluarkan peringatan serius terkait ancaman badai Matahari yang diperkirakan akan menghantam Bumi. Peningkatan aktivitas dan letusan api di Matahari, terutama dengan munculnya kelompok bintik matahari AR3490 sejak 18 November, telah menjadi tanda-tanda awal dari fenomena ini.

Menurut laporan NASA, lonjakan aktivitas Matahari ini menyebabkan peningkatan jumlah bintik Matahari, yang dapat berdampak hingga ke Bumi dalam bentuk badai geomagnetik. Badai ini dapat memicu pemadaman radio dan menyebabkan gangguan pada komunikasi.

Dalam seminggu terakhir, jumlah bintik-bintik Matahari bahkan meningkat sepuluh kali lipat, dan diperkirakan akan melepaskan beberapa lontaran massa koronal (CME) setiap hari. Para ilmuwan memprediksi bahwa salah satu CME ini akan mencapai medan magnet dan atmosfer Bumi pada akhir 25 November.

Daniel Brown, seorang profesor astronomi dan komunikasi sains di Universitas Nottingham Trent di Inggris, menjelaskan bahwa lidah api Matahari dan CME terjadi karena perubahan dan penataan ulang medan magnet Matahari. Walaupun partikel CME memerlukan waktu satu hari atau lebih untuk mencapai Bumi, cahaya dan radiasinya dapat mencapai kita hanya dalam 8 menit.

Dampak dari partikel CME yang menghantam medan magnet dan atmosfer Bumi dapat menciptakan badai geomagnetik. Fenomena ini dapat menyebabkan aurora yang memukau, tetapi juga menghasilkan gangguan magnetosfer Bumi yang dapat memengaruhi komunikasi dan sistem satelit.

Huw Morgan, ketua kelompok Fisika Matahari di Universitas Aberystwyth di Inggris, menjelaskan bahwa badai geomagnetik terjadi ketika medan magnet Bumi terganggu oleh letusan matahari. Badai plasma yang meletus dari Matahari membawa medan magnet yang berlawanan dengan medan magnet Bumi, menciptakan kondisi untuk badai geomagnetik yang lebih besar.

NASA dan berbagai lembaga terkait terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat. Upaya pencegahan dan antisipasi juga tengah dilakukan untuk mengurangi dampak potensial dari badai Matahari ini.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online