Buta Aksara di Indonesia Capai 5 Juta Orang

Buta Aksara di Indonesia Capai 5 Juta Orang

Detaktangsel.comSERPONG - Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemendikbud Ari Santoso mengatakan di seluruh dunia tidak ada yang mencapai 100 persen bebas aksara. Angka tingkat melek aksara masyarakat di Indonesia usia 15-59 tahun sudah mencapai 96.51 persen.

"Buta aksara di Indonesia mencapai 5.629.943 atau 3,49 persen," kata saat Dialog Pendidikan tentang Gerakan Literasi Nasional di Serpong pada Kamis, (19/4/2018).

Menurutnya terdapat enam literasi dasar yakni baca tulis, numerasi, sains, digital, finansial, dan budaya kewargaan. Dengan keenam literasi dasar ini dapat mengasah kemampuan berbagai keterampilan dalam kehidupan.

Sementara, Pemerhati Pendidikan Maman mengatakan, Indonesia menduduki peringkat ke 60 dari 61 negara yang m
inat baca masyarakat Indonesia masing kurang. Padahal jumlah perpustakaan di Indonesia nomor 1 se-ASEAN.

"Gerakan literasi nasional tiga pilar harus berkontribusi satu sama lain yaitu sekolah, keluarga dan masyarakat. Jika satu sama lain saling bekerjasama maka permasalahan dapat selesai," terangnya.

Kata dia, guru ataupun orangtua di rumah harus mengajak anak membaca kemudian lakukan dialog atas apa yang sudah dibacanya. Dengan begitu jika ada pertanyaan atau masalah akan terpecahkan.

Sementara, Kepala Dindikbud Tangsel Taryono mengatakan bahwa dalam rangka membangun pengembangan pendidikan salah satu upayanya adalah dengan gerakan literasi sekolah.

"Gerakan literasi sekolah adalah upaya menumbuhkan budi pekerti dan karakter positif yang dengan tujuan agar siswa memiliki budaya membaca dan menulis sehingga tercipta pembelajaran sepanjang hayat," tandasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online