Print this page

66 Ribu Pelajar Rasakan Manfaat USAID

Murid SDN Jelupang 2 mendemonstrasikan eksperimen vitamin c disalah satu ruang kelas sekolah tersebut. Murid SDN Jelupang 2 mendemonstrasikan eksperimen vitamin c disalah satu ruang kelas sekolah tersebut.

detaktangsel.com CIPUTAT--Program pendidikan yang dijalankan lembaga nirlaba USAID PRIORITAS di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berakhir sudah. Sedikitnya 66.126 pelajar di kota dengan moto Cerdas, Modern dan Religius itu merasakan manfaat program melalui pelatihan dan diseminasi modul.

Puluhan ribu pelajar itu berasal dari 16 SD/MI dan 8 SMP/MTs di Kecamatan Setu dan Serpong Utara yang menjadi mitra USAID. Per April 2017, ada 279 kepala sekolah ditambah 1.526 guru dan 111 pengawas baik di tingkat SD/MI dan SMP/MTs telah mendapatkan jangkauan program USAID PRIORITAS di Kota Tangsel.

Koordinator Provinsi Banten USAID PRIORITAS, Rifki Rosyad mengatakan program pendidikan dijalankan di Provinsi Banten sejak 2012 silam. Sejak saat itu, USAID bekerja bersama tujuh pemerintah kabupaten/kota di Banten untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar.

"Kota dan kabupaten itu, antara lain Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan dan Kabupaten Serang," katanya saat penutupan Program USAID PRIORITAS di Balaikota Tangsel, Rabu (26/4).

Ia menambahkan, kemitraan itu melibatkan 94 sekolah dan madrasah mitra, 35.887 siswa dan 2.257 guru dan tenaga kependidikan lainnya yang telah merasakan manfaat program USAID Prioritas. Untuk mendiseminasikan modul pelatihan kepada non mitra, telah dilaksanakan replikasi pelatihan yang melibatkan 2.584 sekolah, 20.785 guru, 2.756 kepala sekolah dengan anggaran sebesar Rp 2.885.164.000.

Di lokasi yang sama, ASDA III Pemkot Tangsel, Teddy Meiyadi mengatakan bahwa program pendidikan USAID PRIORITAS yang dijalankan di Kota Tangsel amat bermanfaat. Ia berharap keberlanjutan dan diseminasi modul pelatihan dapat dilakukan kepada non mitra yang selama ini belum tersentuh program USAID PRIORTAS.

"Kami juga akan mendorong agar BAPPEDA dapat mengalokasikan anggaran untuk kepentingan mutu pendidikan dasar mengingat sasaran pendidikan dasar diperlukan bagi pembentukan karakter kualitas sumber daya manusia yang modern," tandasnya.

Melalui program yang dijalankan, mantan Kepala Bappeda Kota Tangsel ini juga yakin ke depan kota Tangsel akan banyak melahirkan generasi-generasi yang unggul dan cerdas. "Ini kalau kita bisa menindaklanjuti manfaat program yang sudah baik ini," tandasnya.