Print this page

Menyedihkan, Kemegahan Pawai Ta'aruf Kafilah Kota Tangsel Tanpa Wali Kota

Menyedihkan, Kemegahan Pawai Ta'aruf Kafilah Kota Tangsel Tanpa Wali Kota

Detakbanten.com LEBAK – Pelaksanaan pawai taaruf jelang pembukaan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) XII tingkat Provinsi Banten di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten berlangsung sangat meriah, dan mampu menyedot perhatian warga di Kabupaten berjuluk Seribu Madrasah, Selasa (17/7/2015).

Pawai taaruf MTQ XII Tingkat Provinsi Banten yang digelar pada 17 – 21 Maret 2015 berlokasi di sepanjang jalan menuju stadion Pasir Ona Rangkasbitung, Lebak, merupakan tradisi yang sudah berlangsung selama bertahun-tahun dan menjadi ajang pameran keberhasilan pembangunan bagi wilayah Kabupaten/Kota pasca Banten memekarkan diri dari Provinsi Jawa Barat dan menjadi daerah otonomi baru.

Dalam kesempatan tersebut, setiap kafilah hadir dengan kebanggaan diri masing-masing, bahkan tidak jarang muncul celoteh-celoteh ringan dari narator yang membanggakan keberhasilan wilayahnya dibandingkan dengan wilayah lain.

Di samping menjadi pameran pembangunan, kafilah pawai ta'aruf juga menampilkan pertunjukkan seni budaya daerah, potensi alam daerah, kemampuan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM), prestasi di berbagai bidang termasuk bidang pendidikan, pelayanan kepada masyarakat, dan lain-lain.

Dari semua kafilah kabupaten/Kota, penampilan kafilah Kota Tangerang Selatan menunjukkan sesuatu yang berbeda, dan nampak menonjol dari segi kualitas dan kuantitas pameran, serta peserta yang dilibatkan, diantaranya : sepeda onthel sepeda yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Dudung E Diredja, pasukan pengawal berkuda dan pasukan sepeda motor trail dari Dinas Perhubungan komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo), Reog Tangsel yang mirip dengan Reog Ponorogo yang mendaulat Plt Gubernur Banten H Rano Karno untuk naik kursi mahkota Reog Tangsel dan diusung dalam gerak dan tari, serta banyak lagi pameran lainnya.

Namun, Kemeriahan taaruf kafilah Kota Tangsel tersebut menjadi tidak sempurna, karena Wali Kota Tangsel Hj Airin Rachmi Diany berhalangan hadir di panggung kehormatan, dan hanya diwakili oleh Wakil Wali Kota Tangsel H Benyamin Davnie yang mengenakan baju koko warna putih, berbeda dengan seragam seluruh Kepala Daerah se-Provinsi Banten, yang berwarna biru bernuansa batik suku Baduy.

Ketidakhadiran Wali Kota Tangsel dalam hajat besar umat Islam untuk menciptakan masyarakat di Provinsi Banten yang berakhlakul karimah sesuai Qur'an dan Hadist, seakan menjawab isu yang berkembang sehari sebelumnya bahwa Wali Kota dipastikan tidak akan hadir ke acara MTQ di Kabupaten Lebak, dikarenakan harus mendampingi suami (Tubagus Chaery Wardana alias Wawan) yang pindah rumah tahanan (Rutan)-nya ke Rutan Sukamiskin Bandung Jawa Barat, pada hari yang sama.