Pembahasan Lahan Tol Serpong-Cinere Molor

Pembahasan Lahan Tol Serpong-Cinere Molor

detaktangsel.com- CIPUTAT, Proyek pembangunan tol Serpong-Cinere  kembali terhambat. Pasalnya, target yang telah  ditetapkan Panitia pembebasan lahan hingga kini  belum juga dibayarkan. Padahal, panitia  menjadwalkan pembayaran pembebasan lahan pada  Desember 2013.

Salah seorang warga yang terkena  pembebasan  lahan, Idri mengatakan setelah sebelumnya mengaku akhir tahun 2013 seluruh tahapan  pembebasan lahan kelar, namun hingga kini belum  juga menemukan titik terang.

"Kalau semakin molor, maka harga tanah semakin  tinggi. Jadi jangan salahkan kami jika kami  mematok harga besar," ungkap warga Jombang,  Kecamatan Ciputat, Selasa (14/1).

Dikatakan, warga juga sudah sempat melakukan  pembicaraan dengan pemerintah setempat. Namun,  sepertinya harga yang diharapkan warga tidak  sesuai dengan yang ditawarkan Pemkot Tangsel.

"Harga yang ditawarkan sejauh ini tidak masuk  akal. Kalau pemerintah ingin cepat seharusnya  tidak perlu bertele-tele," ujarnya.

Warga lain, Sofyan yang memiliki tanah seluas  800 meter persegi dengan bangunan 150 meter  persegi di Kelurahan Jombang, mengaku bahwa  pihak Pemkot Tangsel dan BPN sudah melakukan  pengukuran bidang tanahnya. Saat itu, tanah  miliknya dihargai Rp1 hingga 3,7 juta per meter  persegi.

"Kata orang dari BPN, lokasi tanah saya di muka  jalan utama, makanya dihargai segitu," katanya.

Menurutnya warga mempertanyakan kelanjutan  pembayaran lahannya tersebut ke Pemkot Tangsel  dan BPN. Pasalnya, diakui pria yang sudah  puluhan tahun berdomisili di Jombang itu,  sejumlah tetangganya yang juga terkena gusuran,  sudah mendapat pembayaran pembebasan lahan dari  pemerintah.

"Yang lain sudah, tapi kenapa lahan saya belum. Makanya saya mau mempertanyakan hal ini. Kami  juga mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam  pembebasan tanah kami," terangnya.

Panitia pembebasan tanah Tol Serpong-Cinere ,  Rahma menuturkan harga yang ditawarkan kepada  warga Jombang sudah terbilang sesuai. Namun,  sayangnya, dirinya enggan menyebutkan nominal  penawaran harga tanah.

"Harga di Jombang sudah termasuk bagus karena  disana kebanyakan masih perkampungan," ujar  pegawai Badan Pertanahan Nasional (BPN)  Tangerang itu.

Rahma memastikan dalam bulan ini pihaknya akan  menyelesaikan tahap pengumuman dan musyawarah  untuk lima kelurahan di Tangsel yang terkena  trase tol serpong cinere.

"Lima kelurahan yang sudah pengumuman dan  tinggal musyawarah yakni Jombang, Ciputat, Cipayung, Pamulang Barat dan Pamulang Timur,"  katanya.

Sementara untuk tiga komplek yang sejak awal  melantangkan penolakan, menurut Rahma akan  diumumkan pada bulan ini, sehingga bulan depan  bisa segera dilakukan pembayaran. Rahma juga  membantah adanya musyawarah yang alot, terkait  dengan harga yang ditawarkan pemerintah.

"Sejauh ini belum ada, mudah-mudahan nilainya  bisa disepakati," ucapnya.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Tangsel  Dudung E Diredja menjelaskan, pembebasan lahan  tol Serpong-Cinere sedang dalam Proses, namun  ada beberapa kendala terkait dengan nominal  harga yang masyarakat minta terlalu tinggi.

"Idealnya berdasarkan NJOP diwilayah Jombang  harganya dari Rp 600-2,5 juta, namun kebanyakan  masyarakat meminta diatas harga Rp 2,5 juta, ini  yang masih dalam pembahasan," jelasnya. (def)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online