Print this page

PAD Pasar Diambil Pemkab Tangerang, Warga Tangsel Hanya Kebagian Limbah

Jombang- Bau anyir sampah dan angkot ngetem dipasar Jombang semakin parah,Minggu (8/12)DT Jombang- Bau anyir sampah dan angkot ngetem dipasar Jombang semakin parah,Minggu (8/12)DT

CIPUTAT- Salah satu aset pemerintah Kabupaten Tangerang di Kota Tangsel yakni adanya beberapa pasar tradisional seperti pasar tradisional Ciputat, Serpong dan pasar Jombang. Namun, keberadaan ketiga pasar tersebut hingga saat ini sering dikeluhakan oleh masyarakat setempat.

Pasalnya, selain menimbulkan kemacetan yang parah, sampah dari ketiga pasar tradisional itupun menjadi masalah rumit yang harus ditangani Pemkot Tangsel. Padahal, dari ketiga pasar itu diyakini PAD nya mengalir ke Pemkab Tangerang. Sementara, urusan limbah dari pasar tersebut sepenuhnya ditangani Pemkot Tangsel.      

Humas pemkot Tangsel, Dedi Rafidi sebelumnya menjelaskan bahwa salah satu terkendalanya penyerahan aset ketiga pasar tradisional dari Pemkab Tangerang ke Pemkot Tangsel yakni belum adanya Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di kota Tangsel yang bisa mengelola ketiga pasar tersebut.

"Salah satu faktor belum diserahkannya pasar tradisional  karena Tangsel belum memiliki BUMD," ucap Dedi Rafidi dikantornya hari Selasa lalu, (3/12).

Menurutnya, agar ketiga pasar tradisional dan beberapa aset lainnya yang ada di Tangsel dapat dikelola secara profesional, maka harus ada BUMD yang melakukan pengawasan. Disinggung peran SKPD yang akan melakukan pengawasan kepada ketiga pasar tradisional tersebut, Dedi membantah bahwa SKPD yang ada di Tangsel tidak memiliki kewenangan.

"BUMD yang mengelola dan mengawasi, masa ketiga pasar itu pengawasannya di SKPD," imbuhnya.

Pantauan media, hingga Jumat kemarin (6/12) tumpukan sampah terus menggunung di Pasar Jombang. Selain menimbulkan bau anyir, sampah di Pasar tersebut terlihat mulai berhamburan hingga kebadan jalan menyatu dengan pengguna lalulintas yang memang selalu macet. (Red)