Perayaan Isra Mi'raj, BPPKB Banten Gelar Sunatan Massal

Perayaan Isra Mi'raj, BPPKB Banten Gelar Sunatan Massal

detaktangsel.com CIPUTAT--Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten DPC Kota Tangerang Selatan (Tangsel), kembali harus berurusan dengan sejumlah anak yatim piatu yang ada di kota pemekaran dari Kabupaten Tangerang itu.

Kali ini, sedikitnya 9 anak yatim piatu usia 7 hingga 9 tahun secara bergilir mendapat perlakuan istimewa oleh Ormas lokal aroma nasional ini. Apalagi kalau bukan di iris ujung 'anunya' alias di sunat.

Akan tetapi, sunat massal yang di lakukan BPPKB Banten cabang Tangsel itu, berbeda dari kebanyakan sunatan massal pada umumnya. Panitia sunat massal harus menuruti keinginan si anak mengenai dokter yang akan menangani anak dalam sunatan massal tersebut.

"Kita harus menuruti keinginan si anak. Makanya kita bebaskan para anak yatim memilih dokter yang akan menyunat mereka. Semuanya ada 9 anak yatim. Yang 8 sudah sedangkan yang 1 orang lagi di sunat malam ini di saksikan anggota BPPKB Banten," kata Ade Salim, salahsatu panitia sunatan massal kepada wartawan, kemarin malam.

Kenapa sunatan massal dilakukan dengan cara panitia harus mengantar anak yatim ke rumah dokter yang menangani sunat. Ade beralasan untuk efisiensi waktu. Sebab jika dilakukan secara serentak, akan memicu rasa takut kepada anak yatim lainnya.

"Kita juga ingin memberikan kebahagiaan kepada para anak yatim piatu ini karena siapa lagi yang akan memberi kebahagiaan kepada mereka kalau bukan kita," ungkapnya.

Sementara koordinator sunatan massal Andi Bule menambahkan, sunatan massal yang diadakan oleh BPPKB Banten Kota Tangsel, merupakan agenda rutin yang harus di lakukan setiap perayaan hari besar keagamaan.

"Kebetulan hari ini juga kita mengadakan perayaan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW, jadi sunatan massal terhadap anak yatim piatu merupakan rangkaian dari kegiatan hari-hari besar Islam. Dan ini merupakan program BPPKB Banten," ucap Andi.

Di tempat yang sama, Ketua DPC BPPKB Banten Kota Tangsel Hamim Gozali mengungkapkan, agenda sunatan massal yang di adakan kali ini agak berbeda dengan kegiatan yang dilakukan sebelumnya yakni dengan cara duduk bersila di dalam GOR yang lantainya sudah di beri karpet warna hijau.

"Meski sunatan massal di lakukan di dalam GOR, ini menandakan bahwa anggota BPPKB selalu menjaga kebersamaan. Dan kami berharap suasana seperti ini akan tetap terjaga," singkat Hamim.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online