Divisi Penanganan Pelanggaran Pemilu pada Bawaslu Kota Tangsel, Ahmad Jajuli mengatakan, pemanggilan terhadap PKS, merupakan tindak lanjut hasil temuan terhadap pemasangan APK Caleg PKS yang diduga melanggar aturan KPU nomor 23 tahun 2018.

"Jumlahnya ada empat orang. Satu caleg untuk provinsi Banten dan tiga orang caleg untuk kota Tangsel," ungkap Jajuli.

Jajuli sebutkan, dari empat APK Caleg PKS yang diduga melanggar aturan, terdapat satu Caleg yang melakukan pemasangan APKnya dilakukan secara masif, yakni Budi Prajogo.

"Kalau Budi Prajogo ini, sudah lama masang APKnya. Dari sebelum masuk daftar calon tetap (DCT), beliau sudah pasang. Beberapa kali kita tertibkan, namun (APKnya-red) ada lagi," terang Jajuli.

Jajuli bilang, setelah dilakukan proses klarifikasi, selanjutnya Bawaslu melakukan proses kajian terkait dugaan pelanggaran APK Caleg PKS tersebut.

"Nanti kita plenokan, hasilnya apa, tergantung hasil mekanisme pleno," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PKS Kota Tangsel, Agus Winarjo yang datang bersama Ketua Bidang Pemenangan Pemilu dan Pilkada, Siti Chadijah menjelaskan, pihaknya akan mengevaluasi kepada para Calegnya yang diduga melanggar aturan APK.

"Segera kita evaluasi, karena aturannya sudah jelas. Kita akan kumpulkan caleg-caleg untuk mengikuti bimbingan teknis," kata Agus.

Menurutnya, bimbingan teknis kepada Caleg PKS, perlu dilakukan agar semua Caleg mengikuti ketentuan dan peraturan yang ditetapkan oleh KPU.

"Kita juga ingin pesta demokrasi ini berjalan aman sesuai keinginan masyarakat Tangsel," tandasnya.