Print this page

Telat Sosialisasi, Warga Damprat Dirjen Migas

Serua- Warga Marah dan meneriaki  Dirjen Migas, saat mensosialisasikan Pembangunan SPBG, di aula Kelurahan Serua, Selasa (10/12)DT Serua- Warga Marah dan meneriaki Dirjen Migas, saat mensosialisasikan Pembangunan SPBG, di aula Kelurahan Serua, Selasa (10/12)DT

IMG01504-20131210-1414CIPUTAT - Maksud hati melaksanakan sosialisasi proyek pembangunan Stasiun Pengisian Bahan bakar Gas (SPBG), Dirjend Migas dan pihak PT Pertamina Engeenering justru kena damprat warga.

Kejadian tersebut merupakan puncak kemarahan warga atas tindakan sepihak PT. Barata Indonesia
selaku pemenang tender proyek PT Pertamina untuk pembangunan SPBG di Serua Bukit, Kelurahan Serua, kecamatan Ciputat, Tangsel, Selasa (10/12) di aula Kantor kel. Serua

Sebelumnya, narasumber dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral,, Ahmad Wahyu Wardono memaparkan rencana sosialisasi proyek pemerintah pusat melalui PT Pertamina di wilayah Serua Bukit, Kelurahan Serua.

Ahmad Waluyo Wardono (AWW) menjelaskan bahwa kepastian anggaran turun dari Kementerian Keuangan baru ada pada bulan Juli lalu, dan kegiatan pembangunan SPBG harus selesai di bulan Desember 2013.
"Pemenuhan kebutuhan Bahan Bakar Gas sudah cukup mendesak sebagai langkah konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk kendaraan umum. Karena disamping cadangan gas bumi masih cukup banyak, juga harganya lebih murah dan ramah lingkungan," ungkapnya.

Namun, ketika giliran PT Pertamina Engeenering memaparkan presentasi melalui slide oleh Rizami Ichwan lubis (RIL) justru disikapi warga untuk langsung  penutupan lokasi proyek.

Alhasil, presentasi dari pihak PT Pertamina Engeenering hanya berlangsung sekilas dan materi sosialisasi pun tidak tuntas dilaksanakan, karena ruangan acara gaduh dengan aneka macam interupsi, cemoohan dari puluhan warga yang hadir.

Kondisi yang kurang kondusif tersebut memaksa Kapolsek Metro Ciputat, Kompol Burhanuddin langsung berdiri dan meminta warga yang hadir untuk tenang, dan memberikan kesempatan kepada narasumber untuk menyelesaikan agenda sosialisasinya.

"Saya sangat percaya, bahwa warga Serua sangat santun dan damai. Saya memahami yang bapak/ibu sampaikan. Namun, kita perlu tahu secara gamblang penjelasan dari para narasumber. Saya juga perlu tahu apa yang terjadi di wilayah kita dan wilayah hukum Polsek Metro Ciputat," terang Kapolsek dengan bijak.

Rizami Ichwan lubis (RIL) menjelaskan bahwa sosialisasi ini bukan untuk memutuskan lanjut atau tidak kegiatan pembangunan SPBG, tetapi untuk menjelaskan kepada masyarakat tentang kajian-kajian ilmiah berdasarkan keilmuan pengalaman, dan mengacu pada standar tekhnologi serta standar keamanan internasional.

Dalam kesempatan tersebut, RIL juga memahami dinamika yang terjadi di masyarakat. "Penolakan warga adalah hal yang wajar. Mungkin karena belum memahami apa yang sebenarnya mereka tolak itu," pungkasnya.
(Zal)