Sekretaris Kecamatan Saprudin mengatakan pelaksanaan perlombaan ini dilakukan sejak 1-2 Oktober. Peserta yang mengikuti dari pelajar dan umum. "Peserta yang menang akan mewakili kecamatan Ciputat Timur dalam MTQ Tangsel nantinya," ucapnya saat dijumpai di Masjid At-Taqwa, Kamis (1/10).

Dilanjutkannya, setiap tahun akan terus dilaksanakan, penentuan lokasi dari pemenang piala bergilir MTQ ini. "Meski dengan keterbatasan dalam pelaksanaan MTQ, melihat antusias masyarakat ikut perlombaan. Saya yakin potensi MTQ Ciptim berdaya saing, selain itu menciptakan gairah syiar agama islam," ujarnya.

Sementara, ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Ciptim, Nasuha Abu Bakar menyatakan pihaknya melakukan kerjasama dengan pihak kelurahan-kelurahan, guru pengajian dan tokoh agama untuk memunculkan bibit potensi dengan mengikuti perlombaan MTQ ini.

"Metode seperti itu, memancing masyarakat untuk antusias dan beramai-ramai menyemarakan MTQ kecamatan," jelasnya.

Ditempat yang sama, ketua LPTQ Kota Tangsel, Dimyati Sajari menyatakan perlombaan ini menjadi penyaring kualitas peserta MTQ. Sudah rahasia umum, setiap perlombaan MTQ banyak diikuti bukan dari penduduk Tangsel asli.

"Dari tingkat kecamatan ini, kita tahu mana saja bibit potensi qhori asli Tangsel, sehingga pembinaan akan berkelanjutan. Kalau pake peserta cabutan tidak bisa dilakukan pembinaan," terangnya.

Ditambahkannya, dengan begini prestasi MTQ Tangsel akan berkembang, tahun lalu Tangsel menjuarai MTQ 10 juz dewasa putri dab anak-anak putri tingkat nasional. "Tahun ini, MTQ akan diselenggarakan di kecamatan Setu, akhir bulan pelaksanaannya," paparnya.