Print this page

6 Tahun Bencana Situ Gintung, Warga Gelar Doa Dan Penanaman Pohon

Gerakan masyarakat peduli Alam semesta (Gempita) saat memperingati enam tahun tragedi Situ Gintung, Minggu (29/3) Gerakan masyarakat peduli Alam semesta (Gempita) saat memperingati enam tahun tragedi Situ Gintung, Minggu (29/3)

detaktangsel.com CIPUTAT TIMUR - Sebagian masyarakat Tangerang Selatan (Tangsel), mungkin sudah lupa bagaimana dahsyatnya peristiwa jebolnya tanggul Situ Gintung pada tanggal 27 Maret 2009 silam yang meluluhlantakan seisi pemukiman warga yang bermukim di sekitar tanggul. Tak hanya meteril yang harus dialami warga, namun puluhan nyawa ikut melayang dalam peristiwa tersebut.

Kini, tepat enam tahun peristiwa jebolnya Situ Gintung, warga sekitar yang di motori oleh Gerakan Masyarakat Peduli Alam Semesta (Gempita) bersama Badan Linggkungan Hidup Daerah (BLHD) Kota Tangsel menggelar doa bersama dan penanaman pohon di area lahan Situ Gintung, Minggu (29/3).

Sekjen Gempita, Adi Susanto menjelaskan, doa bersama dan penanaman pohon yang dilakukan pihaknya tak lain untuk mengingatkan masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungan.

"Meski peristiwa jebolnya tanggul sudah berlalu, namun kami tetap mengenangnya sebagai tragedi paling dahsyat di kota ini. Untuk itu, kita lakukan doa bersama," unggkap Adi.

Menurutnya, digelarnya doa bersama yang di lakukan oleh Gempita dan warga, bukan bermaksud untuk membuka kembali peristiwa memilukan tersebut. Tetapi, kata Adi, peringatan jebolnya tanggul Situ Gintung harus tetap dilakukan setiap tahunnya sebab hal tersebut menjadi motivasi bagi setiap keluarga yang kini telah kehilangan segala-galanya.

"Mudah-mudahan apa yang kita lakukan menjadi motivasi bagi keluarga yang kehilangan agar bangkit. Sebab, peristiwa itu merupakan teguran bahwa kita harus mawas diri," terang Adi.

Masih ditempat yang sama, Kepala BLHD Tangsel Rahmat Salam menambahkan, meski sudah enam tahun peristiwa jebolnya Situ Gintung yang sempat menyedot perhatian publik, pihaknya akan selalu mengajak masyarakat untuk selalu memperhatikan lingkungan yang ada di sekitar situ.

Menurut nya, tak hanya lingkungan yang ada di Situ Gintung saja, melainkan semua situ yang ada di Tangsel harus mendapat perhatian lebih agar peristiwa seperti yang terjadi di Situ Gintung tidak terulang pada situ-situ yang ada di Tangsel.

"Makanya kami mengajak warga untuk melakukan penanaman pohon. Tujuannya agar warga lebih peduli dengan situ ini dan semua situ yang ada di Tangsel." Tandas Rahmat.