Jelang MEA, LSM-PIN Gelar Seminar Wirausaha Kepada Pemuda dan Mahasiswa

Jelang MEA, LSM-PIN Gelar Seminar Wirausaha Kepada Pemuda dan Mahasiswa

detaktangsel.com CIPUTAT TIMUR - Masuknya Indonesia dalam komunitas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada 2015 mendatang, dinilai oleh semua kalangan perlu adanya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesadaran yang dilakukan generasi muda untuk mensiasati era perdagangan bebas tersebut.

Untuk itu, Lembaga Swadaya Masyarakat Pemuda Investasi Nusantara (LSM - PIN) bersama dengan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dan Resimen Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta (Menwa-UMJ) menggelar seminar bertajuk "Membangun Jiwa Wirausaha Pemuda Indonesia" yang berlangsung hari Kamis dan Jumat (20-21/11) kemarin di aula Gedung Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Pantauan dilokasi, selain diikuti oleh internal kampus, seminar juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan pemuda. Tak ketinggalan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kampus setempat maupun ketua UKM dan Presiden Mahasiswa (Presma) antusias mengikuti seminar yang menyoroti isu-isu seputar masalah terkait masuknya Indonesia kedalam ranah ekonomi masyarakat asean tersebut.

Seminar yang memfokuskan pada wawasan berwirausaha bagi pemuda dan mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan kemandirian yang inovatif dan kreatif dalam kewirausahaan. Sehingga, kedepannya generasi muda memiliki daya saing seiring adanya investasi asing melalui Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang genderangnya mulai berdengung sejak beberapa tahun terakhir ini.

Fadli Sangaji, salahsatu narasumber pada seminar tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan proses bagaimana menciptakan jiwa enterpreneurship bagi pemuda dan mahasiswa. Sehingga, ketika terjun di level masyarakat, pemuda dan mahasiswa sudah memiliki inovasi-inovasi yang bermanpaat.

"Dari inovasi yang dimiliki, diharapkan memiliki kualitas dan dapat meningkatkan daya saing. Karena didalam MEA itu sendiri, dibutuhkan mental bersaing yang kuat," ungkapnya.

Kemudian ketika mahasiswa selesai mengikuti studinya, kata pria yang biasa disapa Sangaji ini, setidaknya bisa menciptakan lapangan pekerjaan dengan keterampilan yang dimiliki disamping bidang akademis yang digeluti selama mahasiswa tersebut mengikuti pendidikan dikampus yang ada.

"Dari seminar pelatihan ini, mahasiswa diharapkan dapat memperkecil angka pengangguran dengan memberikan sumbangsih dengan berbagai inovasi yang dimiliki," paparnya.

Bagus Wijayanto, peserta seminar mengungkapkan bahwa isu-isu mengenai ekonomi yang ada dalam komunitas masyarakat Asean dimana Indonesia juga terlibat didalamnya, sangat penting disampaikan kepada pemuda maupun mahasiswa. Bahkan, Bagus mendesak agar semua elemen kampus maupun penggiat perekonomian secara berkesinambungan melakukan sosialisasi tentang dampak positif dan negatifnya terkait adanya komunitas masyarakat ekonomi asean.

"Ini penting, isu positif dan negatif tentang adanya komunitas masyarakat ekonomi asean bisa kita pahami,"ucapnya singkat.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online