Ketua AZIS Ar-Rahmah HMN Hasanuddin mengatakan, program yang ia canangkan bertujuan agar para yatim dan dhuafa mandiri secara perekonomian. "Kami mengupayakan agar program ini terus berjalan dan semakin luas wilayah cakupannya. Sehingga anak binaan yang memiliki potensi dalam bidang kerajinan tangan, dapat mengembangkan potensi tersebut dan bisa lebih mandiri secara perekonomian," jelasnya.
Yatim dan dhuafa, kata Hasanuddin, perlu mendapat keterampilan dan keahlian agar mereka mampu bertahan di zaman penuh tantangan. "Mendidik dan mengasuh anak yatim dan dhuafa tidak cukup hanya dengan belas kasihan saja. generasi tersebut harus mampu memberi solusi bagi problematika zaman," terangnya.