Hal ini disampaikan oleh Tb Iman Ariyadi, saat memberikan kata sambutan ditengah ratusan buruh yang hadir dalam peringatan Mayday di Halaman Pemkot Cilegon, Kamis (1/5).

"Saya sebagai pimpinan pemerintah daerah menolak adanya PHK, karena PHK dapat berdampak panjang hingga kepada pengangguran dan Pengangguran adalah musuh dari pemerintah cilegon" Tandas Iman.

Iman menyatakan bahwa pemutusan hubugan kerja terlebih PHK sepihak sangat tidak dapat ditolelir. Bukan hanya menyengsarakan para pekerja, namun perusahaan yang mem-PHKan secara sepihak telah melanggar undang-undang dan peraturan yang berlaku.

"Maka dari itu, saya minta tidak ada lagi pemutusan hubungan kerja secara sepihak, semua harus dilakukan dengan mematuhi regulasi yang berlaku". Terangnya.

Selama ini, Lanjut Iman, untuk menghindari PHK, Pihaknya selalu menjadi fasilitator memediasi permasalahan-permasalahan yang dialami parah buruh yang ada di Kota Cilegon.

"Kita ingin mendorong hak-hak buruh, supaya dapat brjalan baik dan terpenuhi. Dalam bulan-bulan terakhir ini, saya sudah menfasilitasi banyak persoalnan buruh, seperti adanya acaman pemutusan hubungan kerja secara besar-besaran di KS, semua dapat di atasi, begitu juga halnya persoalan PT. KWT dan SPIJ, semua dapat dipecahkan dan alhamdulillah tidak ada PHK". Pungkasnya.

Seperti diketahui, dalam kegiatan memperingati Hari Buruh Sedunia di Cilegon, Hadir pula Kadis Naker Kota Cilegon, Erwin Harahap, Dandim 0623 Cilegon, Letkol Inf. Murbianto Adhi Wibowo, serta perwakilan-perwakilan dari serikat buruh yang ada di Cilegon.