Hal ini disampaikan oleh AKBP Defrian Donimando, Kapolres Cilegon usai peninjauan Taman Miniatur, Selasa (25/3).

"Ini yang pertama di Paud Kota Cilegon, tentunya kami sangat berkepentingan memberikan asistensi kepada masayarakat. Dengan adanya taman miniatur ini juga, kami berharap dapat memperkenalkan tertib lalu lintas sejak masih usia dini," tuturnya.

Defrian mengatakan, penyediaan taman ini dapat memberi gambaran kepada para anak untuk dapat beretika tertib berlalu lintas sejak usia dini. Bahkan Defrian sontak bercerita dengan adanya pengenalan ini, dirinya pernah diingatkan anaknya sendiri saat melanggar rambu lalu lintas.

" Sekarang ini yang justru ingat tertib lalu lintas malah anak kecil, seperti yang terjadi pada saya. Anak saya menegur saya saat lewati lampu merah sedang tidak menyala di lampu merah RSKM. Ini lampu merah, kok bapak langgar. Saya menjelaskan kalau lampunya rusak. Jadi kalau lama menunggu, kita bakal di sini terus dan enggak jalan-jalan. Artinya, dari teguran ini, saya menyimpulkan bahwa anak usia dini perlu lebih ditanamkan untuk mengetahui bagaimana tertib berlalu lintas," ujarnya.

Sementara itu, AKP I Ketut Widiarta mengatakan, pengenalan tertib lalu lintas dengan adanya taman miniatur ini menjadi salah satu bagian program yang dicanangkan Polda Banten.

" Ini program Polda, Kid Smart Traffic. Jadi sejak dini kita sudah kenalkan tertib berlalu lintas," tambahnya.

Ketut menyampaikan, keberadaan taman miniatur ini dapat diikuti Paud atau sekolah lain untuk menjadi pelopor tertib dalam berlalu lintas.

" Ini yang pertama. Jadi Satlantas siap manakalah dibutuhkan Paud atau sekolah lalin, kita siap memberikan informasi tertib berlalu lintas, " tuturnya.

Sementara itu, Nining Yuningsih, Pengelola Yayasan Pendidikan Paud Anak Bangsa memberikan apresiasi yang besar atas diselenggarakan taman miniatur lalu lintas tersebut. Dengan dana yang tak begitu besar, taman ini bisa menjadi wadah atau tempat pembelajaran bagi anak paud belajar tertib dalam berlalu lintas.

" Dana enggak besar hanya Rp15 juta. Tetapi manfaatnya sangat besar, anak-anak bisa belajar tertib berlalu lintas dengan fasilitas yang ada," tandasnya. (BTK)