Kondisi Pelabuhan Merak - Bakauheni Normal

Kondisi Pelabuhan Merak - Bakauheni Normal

detakserang.com- CILEGON, Aktivitas Pelabuhan Bakuheni, Lampung dan Pelabuhan Merak berjalan normal pascatabrakan antara KMP Marisa Nusantara dan Kapal Kargo MV Qi Hang, Sabtu (3/5) dini hari. Peristiwa ini terjadi tepat di sekitar Perairan Harimau Balang, tak jauh dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Manager Operasional PT ASDP Ferry Cabang Bakauheni Lampung Heru Purwanto, Minggu (4/5), menjelaskan, kondisi Pelabuhan Bakauheni berjalan normal. Di mana tidak ada gangguan bongkar muat kapal, baik di dermaga maupun aktivitas lainya. Sedangkan KMP Marisa Nusantara hingga saat ini masih berada di dermaga pelengsengan Pelabuhan, untuk dilakukan pemeriksaan oleh instansi terkait.

Berkoordinasi dengan pihak asuransi, ia mengatakan, pihaknya memberilan ganti rugi ke para penumpang yang kendaraanya mengalami kerusakan akibat tabrakan tersebut. Sejumlah kendaraan yang rusak sudah dibuat BAP dan ditangani asuransi Jasa Raharja Putra.

Dari hasil BAP, tambahnya, menunjukkan sebanyak 22 kendaraan roda empat, dan dua unit sepeda motor mendapat ganti rugi.

Sementara itu, Kepala Otoritas Pelayanan dan Pelabuhan (OPP) Merak Endi Prasetio mengatakan, kondisi KMP Marisa Nusantara sebelum terjadi insiden tidak terdapat masalah sedikitpun. Bahkan kondisi kapal tergolong layak untuk beroperasi.

Endi menambahkan, Otoritas Pelayanan dan Pelabuhan Merak saat ini mengoperasikan 24 kapal untuk melayani lintasan penyeberangan Merak - Bakauheni. Bahkan kondisi bongkar muat kapal tidak mengalami kendala pascainsiden tabrakan tersebut. Adapun Dermaga Plengsengan, Pelabuhan Bakeuheni dijadikan tempat sandar KMP Marisa Nusantara. Sehingga jumlah kapal yang beroperasi menjadi berkurang dari sebelumnya.

Kondisi bodi KMP Marisa Nusantara robek sepanjang 7 meter. Hingga saat ini, pihak pengelola kapal PT Jembatan Nusantara Belum dapat memperkirakan kerugian.

"Kami belum dapat memperkirakan kerugian," ujar Manajer Opersional PT Jembatan Nusantara Adam. Perusahaan ini sebagai pengelola KMP Marisa Nusantara.

Ia menjelaskan, pihaknya masih menunggu kedatangan pihak Asuransi untuk mengetahui secara detil kerugian akibat peristiwa tersebut.

"Ada tim dari asuransi yang menghitung semua kerugian," tandasnya.

Ia enggan berkomentar banyak. Karena yang berhak menentukan kerusakan-kerusakan kapal paska insiden ditentukan KSOP Banten.

Seperti diketahui sebelumnya, Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Banten Nafri membenarkan terjadi tabrakan antara KMP Marisa Nusantara dan kapal kargo MV Qihang berbendera Kamboja. KMP Marisa mengangkut 241 jiwa penumpang dan 36 unit kendaraan. Saat akan memasuki alur Pelabuhan Bakauheni, terjadi tubrukan dengan kapal Qihang yang memotong jalur kapal Marisa Nusantara.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online