Hal ini menguat ketika Kadisnaker Cilegom Erwin Harahap menemui 11 perwakilan buruh yang tergabung dalam Serikat Federasi Pekerja Baja Cilegon (FSP-BC) diaula Setda 2. Konon, pejabat PT KS menghadiri acara di kementerian terkait.

Eric mengatakan, pihaknya telah beberapa kali mencoba menghubungi pihak PT KS agar memenuhi pemanggilan terkait permintaan para buruh. Namun hal tersebut belum mendapat jawaban yang responsif.

"Saya dapat informasi ini sejak semalam. Sebelumnya, saya telepon ada permintaan audiensi dari buruh FSP-BC.

Namun, PT KS tidak ada yang bisa dihubungi. Setelah saya telusuri dan mendapat informasi, barulah kalau hari ini mereka tidak bisa hadir karena ada acara di kementerian terkait. Bahkan kami sudah melayangkan surat ke PT KS," katanya.

Kadis menjelaskan, pihaknya baru mendapat kabar bila PT KS akan menjadwalkan pertemuan ulang, minggu depan tepatnya, Rabu (22/4). Pihak PT KS akan diwakili Vidiansyah.

Mendengar informasi tersebut, perwakilan buruh langsung bereaksi penuh rasa kecewa. Safrudin, salah satu perwakilan buruh mengungkapkan rasa kekecewaan rekan-rekannya. Untuk itu, pihaknya mengancam akan datang dengan massa lebih besar bila tidak mencapai satu kesepakatan.

"Kami merasa kecewa sekali mendapat laporan bahwa Direksi PT KS tidak bisa hadir. Padahal seharusnya mereka bisa hadiri pertemuan tersebut. Kami akan datang lagi, Rabu (22/4) mendatang," katanya.

Ia mengemukakan, pihaknya datang dengan jumlah massa yang besar bila tuntutan buruh dipenuhi PT KS.
Ia berharap Walikota ikut membela kaum buruh. Karena kaum buruh adalah masyarakatnya," pungkasnya