Keberadaan SPBN Merak Tidak Tepat Sasaran

Keberadaan SPBN Merak Tidak Tepat Sasaran

detakserang.com- CILEGON, Keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan ( SPBN ) Di Lingkungan Madaksa Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon dinilai tidak tepat sasaran. Hal ini terungkap saat beberapa nelayan yang tengah berada di lokasi dekat SPBU dan tengah menyandarkan perahu mengeluhkan keberadaan SPBN tersebut. Alasanya, SPBN jenis solar yang ada justru tidak begitu banyak memberikan konstribusi ketimbang keterbutuhan mereka akan BBM jenis solar.

"Di sini hanya perahu nelayan yang kecil. Itu semua hampir pakai bensin untuk mengisi mesin perahu," tutur Dedi yang juga menjual ikan di Pantai Medaksa, Rabu (16/4).

Dedi mengatakan, kebutuhan BBM jenis premium lebih dibutuhkan nelayan setempat. Sehingga keberadaan SPBN hanya menjadi sarana pembelian BBM solar yang diperuntukkan untuk menyalakan lampu kapal dan mesin bagan.

"Kalau kita ngelaut kan butuh premium. Kita malah beli eceran di luar. Kalau beli solar di SPBN ini hanya untuk mesin lampu kapal dan bagan di tengah laut. Itu kan hanya pelengkapnya. Yang utama untuk mencari ikan, mesin kapal harus pakai bensin," tambahnya.

Hal yang sama juga dikatakan Andi Yusuf. Ia menilai, keberadaan SPBN tersebut tidak begitu terasa untuk kepentingan nelayan di Pantai Medaksa. Malah nelayan lain yang datang dari daerah jauh kerap membeli BBM solar di SPBN tersebut.

"Lah gimana, ini kan SPBN didirikan untuk nelayan di sini. Malah nelayan di sini banyak pakai premium. Paling kalau ada yang beli banyak, dari nelayan di luar seperti nelayan asal Pulo Ampel sama nelayan mabak," katanya.

Ia berharap pemerintah merealisasi SPBN jenis premium untuk para nelayan. Hal ini dikatakan karena nelayan setempat masih sangat mengandalkan tangkapan ikan sebagai mata pencaharian utama.

"Harapannya, yach ada SPBN untuk bensinnya. Jadi kita bisa lebih semangat mencari ikan, kalau sekarang malah belinya di luar, eceran,"ujarnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online