" langkah restrukturisasi perusahaan terpaksa diambil dan berdampak pada sejumlah karyawan". Ungkap Fatma Kemala, Asosiasi dari PT. Tenaris SPIJ.

Fatma menjelaskan bahwa langkah tersebut diambil karena desakan persaingan global yang semakin berat hingga membuat kelangsungan hidup perusahaan menjadi tidak stabil demi bila diperhitungkan secara jangka panjang.

" Membanjirnya produk impor telah memberikan dampak yang sangat besar bagi produksi domestik. Sejauh ini, SPIJ telah berupaya untuk memitigasi dampaknya dengan meminimalisasi kapasitas. Penurunan produksi memaksa perusahaan untuk melakukan reorganisasi ulang beberapa fungsi internal demi kelangsungan perusahaan dalam jangka panjang" Terangnya.

Fatma menuturkan bahwa aksi demosntrasi yang terjadi, sangat disayangkan oleh pihak perusahaan. Jauh sebelum aksi tersebut digelar, komunikasi PT. SPIJ dengan serikat pekerja telah dilakukan supaya permasalahan yang ada dapat selesai dan menguntungkan kedua belah pihak.

"Sayangnya, demo tetap berlangsung dan serikat pekerja justru menambah tuntutan mereka dalam pertemuan yang dilaksanakan pada Jum'at" Ungkapnya.

Sebagai perusahaan lainnya yang juga taat terhadap Undang-undang ketenaga kerjaan, Lanjut Fatma, PT. SPIJ selalu berkomitmen untuk memberikan kesejahteraan kepada para pekerja. Bahkan kebijakan-kebijakan yang telah diambil, telah sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.

" Perusasaan ingin menekankan bahwa dalam seluruh operasionalnya di Indonesia, perusahaan berkomitmen untuk melakukan praktek bisnis beretika dengan mematuhi peraturan dan perundang-undangan yang berlaku" Pungkasnya.