Polres Cilegon Diminta Usut Tuntas Praktik BBM Ilegal

Polres Cilegon Diminta Usut Tuntas Praktik BBM Ilegal

detakserang.com- CILEGON, Dugaan praktik BBM ilegal di Jalan Cikuasa Atas, Lingkungan Cikuasa, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon memicu Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) angkat bicara. Modus pencurian dengan truk berdesign khusus itu juga diduga kuat dilakoni oknum kepolisian Polda Banten. Kompolnas meminta Polres Cilegon mengusut tuntas kasus tersebut.

Ketika dikonfirmasi, anggota Kompolnas Hamidah Abdurrachman mendesak Kapolres Cilegon turun tangan mengusut oknum polisi yang terlibat melakukan praktik pencurian BBM tersebut. Karena hal ini menyangkut hajat hidup kebutuhan orang banyak.

"Saya kira Kapolres segera bentuk tim dan melakukan pemeriksaan secara obyektif dan adil. Jangan sampai terjadi diskriminasi dan melindungi anggota yang salah," tegasnya.

Ia menilai, praktik jual-beli BBM secara ilegal adalah sesuatu hal yang tidak dibenarkan secara hukum. Terlebih BBM bersubsidi yang semestinya peruntukkan kepada masyarakat kecil, harus direnggut haknya oleh oknum polisi yang tidak bertanggung jawab.

"Jual-beli BBM itu llegal. Hal ini bentuk kejahatan serius, karena berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Sehingga adalah sangat salah kalau memang benar ada oknum polisi yang membeking praktik itu," tandasnya.

Sebagai aparatur penegak hukum, ia mengatakan, semenstinya anggota Polri dapat menegakkan supremasi hukum secara profesional. Bila benar terbukti, kasus tersebut kembali akan menambah catatan hitam jajaran Polri.

"Penegakan hukum jangan dibuat main-main. Di sinilah professionalisme pimpinan setempat dipertaruhkan," tandasnya.

Ia berharap kasus ini dapat ditindaklanjuti Mapolres Kota Cilegon untuk segera diusut tuntas walau kejahatan tersebut tak memandang apakah pelaku berasal dari tubuh internal Polda Banten sendiri. Kalau benar terbukti, anggota yang terlibat harus diproses dan hukum tetap adil untuk siapapun.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online