KSOP Banten Periksa KMP SMS Kartanegara

KSOP Banten Periksa KMP SMS Kartanegara

detakserang.com- CILEGON, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banten langsung melakukan pemeriksaan Paska insiden Tabrakan yang terjadi pada KMP SMS Kartanegara yang nyelonong menabrak Area Sandar Di Dermaga III, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, kemarin. Bahkan KMP SMS Kertanegara diperintahkan langsung engker guna memenuhi pemeriksaan oleh otoritas pelabuhan ini.

Hal tersebut disampaikan oleh Nafri, Kepala Kantor KSOP Kelas I Banten saat ditemui awak media dikantornya, Jumat (11/4).

"Ya memang benar, sekarang kapal diengker kan dan langsung diperiksa oleh marine inspector" Tandasnya.

Terkair tabrakan yang membuat kerusakan kepada sejumlah fasilitas di Dermaga III, Pihaknya meminta kepada Pemilik kapal untuk menyelesaikan kesepakatan ganti rugi dengan pihak pengelola Pelabuhan merak.

"Kami anjurkan kepada SMS Kartanegara membuat perikatan dengan PT. ASDP, bahwa siap mengganti rugi" Tandasnya.

Berdasarkan pemeriksaan yang tengah dilakukan, Nafri menjawab bahwa dirinya belum dapat memastikan penyebab peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa kemungkinan insiden yang terjadi diduga dapat dikarenakan oleh faktor kelalaian sumber daya manusia maupun kesalahan teknis yang terdapat didalam kapal.

"Kita tidak bisa memastikan itu karena apa, kalau dibilang adanya dugaan mati listrik pada electrical dari ruang anjungan kekamar mesin tidak terarusi listrik, kemungkinan bisa jadi karena itu. Atau mungkin karena ada kesalahan dari nakhoda dan crew karena lalai. Yang pasti penyebabnya belum kami ketahui" tandasnya.

Nafri mengaku bahwa saat ini Tim penyidik tengah melakukan pemeriksaan terhadap nakhoda dan crew kapal untuk mendalami pemeriksaan atas insiden yang terjadi.

"Nakhoda lagi diminta keterangan sekarang, apakah masinis tidur atau bagaimana, saya belum dapat hasilnya dari penyidik. Untuk Mualim juga kami periksa, semua petugas yang jaga saat itu juga kami turut periksa" Pungkasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online