Print this page

Bukan Wanita Biasa

Bukan Wanita Biasa

detaktangsel.com SOSOK - Ia terlahir sebagai anak sulung dari lima bersaudara, dari keluarga yang cukup mapan dan terbiasa dengan kedisiplinan.

Litha (33) begitu namanya biasa sapa, tiba-tiba hadir dalam sebuah kejuaraan menembak terbuka dalam event HUT Ke-2 Lapangan Tembak (Lapbak) Abadi Sport Center Sarua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan.

Ia datang bersama tim dalam Club menembak yang selama ini bernaung, Satria Shooting Club yang beralamat di Jalan Angkasa No.12A Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur, pimpinan Arief Asmara,ST.

Dalam kesempatan khusus, Litha bertutur mengenai alasan ketertarikannya di dunia olahraga menembak, yang umumnya menjadi olahraga kaum Adam. Menurutnya, kecintaannya dalam olahraga menembak berawal dari hobby dan minat memahami serta menguasai senjata api (senpi), meski Ia hanya seorang warga sipil.

"Khususnya juga untuk self defense, karena ada di lingkungan (keluarga) Anggota. Jadi, semakin menyukai dan ingin memompa potensi diri," ungkap Listani Agustina, nama lengkap Litha.

Litha menambahkan, Ia tertarik pada olahraga menembak dan berlatih sejak tujuh tahun lalu. Namun, menurut Litha, Ia hanya berlatih dan baru kali ini mencoba terjun dalam kejuaraan menembak terbuka.

"Rutin latihan sebisa waktunya saat weekend. Banyak latihan dan minta koreksi dengan para pelatih dan senior dalam posisi dan akurasi saja, lainnya asah feeling aja," imbuhnya.

Dijelaskan Litha, Ia berlatih juga untuk lebih mengenal jenis dan karakter senjata dan Ia pun makin suka dengan senjata. Meskipun dalam kejuaraan Abadi SC Cup yang digelar selama dua hari (14-15 Oktober 2017), Litha mengaku belum beruntung mencapai prestasi tertinggi di kejuaraan yang baru Ia ikuti.

"Masih kurang beruntung, dalam kejuaraan kemarin. Maklum ada nervous, karena pertamakali lomba. Baru ini aja ikut club dan kejuaaraan. Saya akan coba lagi di minggu ini dalam kejuaraan Bascot Kelapa Dua," ujarnya dengan senyuman.

Dalam kesibukannya di karier dan bisnis, Litha juga berusaha mencari keseimbangan hidup dengan kegiatan touring dan zumba.

Sambil menikmati segelas jeruk es di bawah tenda dalam suhu udara 32°C, Litha menambahkan, sebelumnya olahraga menembak hanya sekadar hobby dan 'privater' saja.

Litha menjelaskan, saat ini masih bekerja di perusahaan karoseri sebagai project manager dan sedang membangun usaha sendiri untuk mewujudkan impian-impiannya.