Isu Beredar Harga Tanah Di Cipayung Rp15 Juta Per Meter

Isu Beredar Harga Tanah Di Cipayung Rp15 Juta Per Meter

DetakBogorRaya - CIPAYUNG, Rumor yang berkembang menyebutkan harga tanah di Cipayung mencapai Rp15 juta per meter. Hal ini tidak diketahui warga sekitar Cipayung lantaran tanahnya terkena imbas dari pembangunan waduk Ciawi.

"Sebagian besar warga pemilik villa adalah orang Jakarta. Karena Desa Cipayung RT 7 merupakan wilayah terluas," ungkap warga RT07/01, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Holidi (53).

Pembangunan waduk berlangsung sejak 1970. Saat itu pihak PLN menginginkan sebuah bendungan untuk membangkitkan tenaga listrik di sekitar Cipayung. Tetapi hasil penelitian menunjukkan tanah di daerah tersebut bergoyang sehingga tidak ada lagi isu pembangunan PLTA di Desa Cipayung.

"Patok sudah ada sejak 1970 menyusul akan dibuat bendungan. Tetapi tidak jadi karena di sini dahulu masih hutan dan rawan dengan longsor," tambah Holidi.

Pada 2001- 2002 muncul kembali isu mengenai akan dibangun waduk di daerah tersebut. Lagi-lagi karena kontur tanah yang tidak cocok. Sehingga pembangunan dibatalkan dan hanya menjadi isu belaka.

warga sudah lama mengetahui akan dibuat waduk di lokasi tersebut. Mereka pun tidak ditinggalin karena tanah milik mereka sudah dipatok pemerintah.

Isu pembangunan itu sudah memicu para biong (calo, red) tanah mendatangi Holidi untuk membeli tanah. Bahkan ada yang sampai meneror hingga membeberkan modus tipuan bahwa akan langsung dibayar Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.
"Saya bukan orang bodoh. Mereka menawarkan harga tanah seharga Rp2 ratus ribu per meter. Padahal pada 1990, harga tanah di sini sudah Rp150 ribu per meter," jelas Holidi.
Tidak sedikit para pemilik villa yang ingin menjual tanah. Ada beberapa warga Jakarta menitipkan villanya untuk dijual. Misalnya, villa milik Jenderal H Arifin dijual Rp1,4 juta per meter.
Sementara Ketua RT01/01 Desa Cipatung Budi mengatakan, yang was-was itu bukan warga sekita. Namun warga Jakarta yang memiliki vila di sana karena akan tergusur. Dirinya sempat mendengar selentingan kabar bahwa harga tanah dan bangunan dihargai Rp3,5 juta per meter. Sedangkan untuk tanah kosong diberi biaya penggantian Rp1 juta per meter.
"Saya belum mendengar kabar harga tanah Rp15 juta," ungkapnya. (rul)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online