Print this page

Enam Bangunan Ambrol, Tebingan 8 meter Longsor

Enam Bangunan Ambrol, Tebingan 8 meter Longsor

detaktangsel.com - BOGOR, Hujan deras yang terus menguyur wilayah Bogor tanpa henti menyebabkan Kali Cisarua meluap dan menyebabkan tiga kios di Pasar Cisarua rusak parah diterjang banjir bandang, Selasa (22/01) siang. Kios yang rusak adalah milik Ujang Toko asin, H. Nana toko sayuran dan Erwin toko sepatu yang berada di Desa Citeko RT01/03, Pasar Cisarua.

Tak hanya kios, tiga rumah warga mengalami longsor sehingga rusak berat. Dua rumah di Kampung Burujul RT02/02, Kelurahan Cisarua, Kecamatan Cisarua  milik Hamdani (59), Edi Junaedi (45) dan Rusiati (48) di Kampung Babakan RT 03/04, Desa Cibeureum, Kecamatan Cisarua.

Kasie Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Aksomo mengatakan, longsor yang menimpa kios dan rumah warga ini akibat tanah yang terus tergerus oleh hujan. Namun, saat kejadian tidak sampai menyebabkan korban jiwa.

“Korban longsor saat ini telah diungsikan ke tempat yang aman dan untuk sementara baru diberikan bantuan tanggap darurat saja. kerugian material diperkirakan Rp 10 juta, dan langsung dilaporkan,” imbuhnya.

Sementara itu, diwaktu yang bersamaan, tebingan tanah setinggi 8 meter, di Jalan Raya Puncak, Kampung Panimbangan, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, longsor, Selasa (21/1).

Akibatnya, jalur menuju Puncak dan Bogor tidak bisa dilintasi kendaraan. Petugas Satuan Lalu Lintas Polres Bogor sedang melakukan buka tutup arus yang menuju Puncak dan Bogor. “Di lokasi dilakukan buka tutup kendaraan secara bergantian, karena sebagian badan jalan tertutup longsoran,” ujar Kasat Lantas Polres Bogor AKP Muhammad Chaniago.

Ia mengatakan, saat ini cuaca di Puncak masih diguyur gerimis dan berkabut. Longsornya tebing tersebut diduga akibat hujan yang terus turun selama beberapa hari ini yang menyebabkan tanah menjadi labil. “Pengendara diminta berhati-hati karena jalanan licin dan berkabut," katanya.

Namun, kata dia, saat ini bekas longsoran tanah sudah dibersihkan oleh petugas dilapangan dan saat ini arus lalu lintas sudah kembali normal.

Terpisah, di Kota Bogor terjadi tujuh kejadian bencana. Seperti banjir yang terjadi di Kampung Bebek, Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara. Sebanyak 36 Kepala Keluarga (KK) atau satu rukun tetangga (RT) terpaksa diungsikan akibat meluapnya Sungai Ciliwung.

Selain itu, akibat bencana longsor di sejumlah 7 titik lokasi di Kota Bogor menyebabkan sebanyak 9 rumah rusak, dan 1 rumah warga lainnya terancam longsor. “Tapi tidak ada korban jiwa pada peristiwa itu. Namun sebagian korban sudah diungsikan ke tempat yang lebih aman,” ujar Ketua Tagana Kota Bogor, Surya Kelana Putra.

Selain itu, seluruh korban longsor dan banjir sudah mendapat bantuan dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Bogor berupa beras, mie instan, sarden, susu, dan lain-lain. “Bantuan disesuaikan kebutuhan para korban,” kata dia.

Menurutnya tidak menutup kemungkinan bencana longsor dan banjir akan terus terjadi, mengingat kondisi cuaca di Kota Bogor belum normal ditambah. Namun demikian, pihaknya terus bersiaga khususnya di lokasi-lokasi rawan bencana tersebut. (rul)