Dua remaja yang masih dalam pencarian adalah Asep (17), warga Desa Bantarjaya RT 1/6, Kecamatan Rancabungur dan Tedi Mulyadi (17) warga Gang Karet RT 2/5, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
"Kita mengalami kesulitan melakukan penyisiran lewat sungai karena airnya deras sehingga berbahaya jika menggunakan perahu karet," ujar Koordinator Bogor SAR Community (BSC) Iwan Firdaus, saat dikonfirmasi, Kamis (23/1).
Upaya pencarian yang dilakukan petugas saat ini adalah melakukan penyisiran lewat bantaran sungai dan pengamatan visual. “Kita sisir lewat pinggir sungai dan pengamatan visual, tapi sejauh ini kita belum menemukan titik terang posisi korban," ujarnya.
Iwan Firdaus menambahkan, petugas juga terus berkoordinasi dengan petugas pintu air 10 di Tangerang untuk ikut membantu pencarian. "Jangan-jangan sudah lewat pintu air 10 karena kondisi air sungai yang deras saat ini," katanya.
Tipikal sungai Cisadane katanya, berbeda dengan Ciliwung. Selain sungainya yang lebar juga cukup dalam."Sungai Cisadane itu tenang diatas, tapi arusnya deras di bawah, jadi cukup berbahaya," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, empat remaja terseret arus sungai Cisadane saat sedang berenang. Dua dari empat remaja berhasil menyelamatkan diri, sedangkan dua lagi terbawa arus sungai.
Dua korban selamat dalam kejadian itu, Komar (20) dan Johan (17). Kasie Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo mengatakan, pihaknya sudah membuat posko di lokasi kejadian dan menerjunkan anggota untuk melakukan pencarian kedua korban.
"Petugas masih terus melakukan penyisiran untuk menemukan kedua korban. Mudah-mudahan air sungai Cisadane, segera surut sehingga kita mudah melakukan pencarian," katanya. (rul)