Print this page

Dua Rumah Teroris di Bogor di Geledah

Bogor- Rumah teroris yang di gebrek Densus 88,(DT) Bogor- Rumah teroris yang di gebrek Densus 88,(DT)

BOGOR-Penggerebakan teroris tidak hanya dilakukan di Ciputat, Pamulang saja pada saat perayaan malam tahun baru. Namun, hal serupa terjadi pada dua rumah di Perumahan Mega Sentul, Sektor Alamanda, RT 2/8, Desa Pasir Laja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor juga menjadi target dan di geledah petugas Densus 88 Mabes Polri, Rabu (1/1) sekitar pukul 18:00 WIB.

Dalam penggerebakan tersebut petugas Densus yang terdiri dari empat orang itu, membawa pemilik rumah yang diketahui bernama Saduloh Rozak (40), karena menjadi terduga pelaku teroris jaringan Abu Roban yang saat ini tengah di tangani petugas.

“Iya tadi sekitar jam setengah 7 malam, mang rozak dibawa oleh empat orang yang berpakaian hitam dan membawa senjata api,” ungkap Havid (19) yang merupakan  keponakan korban.

Ia mengatakan, saat itu dirinya baru saja datang untuk berkunjung ke rumah bibinya yang diketahui merupakan istri pertama Rozak, bersama dua orang temannya yang baru saja pulang dari pendidikan dan latihan (diklat,red) di wilayah Cileungsi.  

“Saya baru datang untuk bertamu dan saya juga sempat digeledah oleh petugas, namun mamang saya dibawa sama petugas,” jelasnya.

Ketika ditanya, ia mengaku tidak tahu menahu masalah ini, karena saat kejadian dirinya baru pulang diklat, karena menjadi utusan dari pondok saya di Jawa.

Sementara itu, Dedi (34) warga sekitar yang juga merupakan mantan ketua RT 02/08, mengatakan, petugas densus menggeledah dua rumah yakni rumah milik Rozak dan sempat memeriksa istri pertamanya Sifa. “Awalnya petugas Desnsus menggerebek rumah Rozak bersama istri pertamanya Sifa,” kata dia.

Beberapa saat  kemudian petugas juga menggeledah beberapa rumah yang tidak jauh dari lokasi pertama tepatnya di RT 3/8, yang merupakan istri kedua Rozak.

Seperti diketahui, jelang malam pergantian tahun, Densus 88 melakukan penggerebekan dan melumpuhkan 6 orang terduga teroris. Dengan hasil sitaan berupa uang sekitar Rp 200 juta yang diduga hasil merampok, bahan peledak, beberapa senjata dan amunisi, serta print out sejumlah vihara Buddha di Indonesia yang diduga menjadi target ledakan berikutnya.

Setelah sekitar 10 jam lamanya mempertahankan diri, perlawanan para terduga teroris di Ciputat akhirnya selesai. Sebanyak lima orang yang ada di rumah kontrakan di Jalan H Dewantoro Gang H Hasan, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, berhasil dilumpuhkan. Kelimanya tewas.

“Lima orang sudah berhasil dilumpuhkan, semuanya tewas,” tutur Kabareskrim Polri Komjen Pol Suhardi Alius di lokasi penggerebekan.

Dengan tewasnya lima teroris di dalam rumah itu, jumlah seluruh yang tewas dalam penggerebekan ini menjadi 6 orang. Satu orang, Dayat alias Daeng, sudah lebih dulu tewas tertembus timah panas polisi pada Selasa 31 Desember 2013 malam saat melakukan perlawanan. (rul)