Print this page

FWHB Wajib Sejahterakan Anggotannya

Haryudi, Ketua FWHB Terpilih dam Muker V FWHB,sabtu (27/10) Haryudi, Ketua FWHB Terpilih dam Muker V FWHB,sabtu (27/10)

IMG-20131026-00201BOGOR- Pembukaan musyawarah kerja (muker) V Forum Wartawan Harian Bogor (FWHB) di Hotel CICO Resort, Cimahpar, Kota Bogor, yang dihadiri oleh dua kepala daerah, yakni Bupati dan Walikota Bogor, semakin memeriahkan jalannya acara.

 

Dalam muker ke-V FWHB tersebut, Walikota Bogor terpilih Bima Arya mengatakan, pentingnya sinkronisasi antara media dengan pejabat daerah. Pasalnya, fungsi media dalam mengontrol kinerja pemerintah harus mampu mengawasi, sehingga roda pemerintahan dapat berjalan secara seimbang.

"Saya berharap seluruh wartawan yang tergabung dalam FWHB mampu memberikan perubahan yang berarti dan menjadi mitra yang baik bagi pemerintah dan masyarakat," ujar Bima, kemarin.

Hal senada diutarakan Bupati Bogor Rachmat Yasin mengatakan, forum ini sangat penting sebagai perekat antarwartawan. Karena di negara ini peran media sangat penting, untuk membangun sinergisi antara media, pejabat, dan masyarakat. Karena jika ada pejabat yang bermasalah, maka wartawan wajib memberitakannya.

"Kalau wartawan itu independen, maka mereka akan memberitakan hal sesuai dengan fakta, sehingga tidak ada lagi pejabat yang berani berbuat salah," ungkap RY sambil memecah keseriusan dalam peserta forum di CICO resort.

Ia pun mengkritisi sikap wartawan yang lebih senang memberitakan hal yang jelek, namun tidak objektif, sehingga tidak mengetahui siapa yang dirugikan.

Dalam musyawarah kerja yang diikuti 57 suara wartawan dari media cetak,elektronik, dan on line tersebut, dengan keempat calon yakni nomor urut satu Haryudi (Seputar Indonesia), Hendra Suudrajat (Radar Bogor), Aldho Herman Indrabudi (Jurnal Bogor), dan Sabar Sianturi (Pakuan Raya) tersebut berlangsung secara demokratis.

Dari hasil pemilihan yang dilakukan dengan cara pencoblosan itu, berhasil memenangkan Haryudi dengan nomor urut satu sebanyak 23 suara, dengan peresentasi 40 persen. Dan Hendra mendapatkan 12 suara, kemudian disusul Aldho satu suara, dan terakhir Sabar Sianturi yang mendapatkan 20 suara. Adapun golput satu suara. (rul)