Ketinggian air mulai terjadi sejak pukul 05.00 WIB, debit air di Bendung Katulampa mencapai  90 cm atau siaga empat. Namun, debit air Sungai Ciliwung Hulu naik secara cepat. Ketinggian air mencapai 140 cm pada pukul 17.04 WIB.

“Meski debit air sempat turun pada sekitar pukul 10.00 WIB. Tapi naik kembali menjadi 120 cm, sekitar pukul 13.00 WIB, debit air kembali naik mencapai 130 cm atau siaga tiga dengan debit air 216.914 liter/detik,” kata Kepala Pelaksana Harian Bendung Katulampa Andi Sudirman pada Minggu (12/1) siang.

Andi mengatakan hujan turun merata di kawasan Puncak sejak pukul 03.00 WIB dengan intensitas tinggi, sedangkan hingga pukul 14.30 WIB kawasan itu masih diguyur hujan dengan intensitas sedang.

Pihaknya masih memonitor ketinggian air dan belum bisa dipastikan apakah akan ada penambahan ketinggian atau malah surut. “Kami masih monitor, soalnya hujan masih terjadi di kawasan puncak meski intensitasnya rendah. Tapi masih ada kemungkinan akan turun hujan lagi malam ini,” katanya.
 
Ia memperkirakan kiriman air dari Bogor akan tiba di  Jakarta sekitar 10 hingga 12 jam kedepan. Karenanya, warga yang tinggal di sepanjang bantaran Ciliwung diminta waspada. Kemungkinan arus air ini akan tiba di Jakarta jelang tengah malam.

“Debit air akan tiba di Jakarta 12 jam kemudian. Untuk itu warga yang berada di pinggiran Sungai Ciliwung untuk berhati-hati dengan kondisi saat ini,” jelas Andi.

Andi menegaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan penjaga pintu air di kawasan Puncak dan di Depok untuk terus memantau kenaikan volume air di aliran Sungai Ciliwung.  (rul)