Pakar di Korea Utara mengatakan kalau berat badan Kim turun lantaran ia mengurangi pola makannya lebih sedikit. Juga kemungkinan Kim ingin tampil kurus karena ia memimpin di negara yang tengah dilanda kekurangan pasokan makanan.
"Dia tidak dapat mempertahankan sosoknya sebagai orang gemuk, karena ia berada di lingkungan domestik orang-orang kelaparan. Jika dia mempertahankan tampilan itu, itu hanya akan menambah keluhan orang. Jadi secara taktis itu bisa bertepatan dengan itu,” ujar pakar Korea Utara Dr. Sojin, dikutip dari Metro.co.uk, Senin (17/1/2022).
Namun sejumlah pihak menyebut, berat badan Kim turun karena ia sulit mendapatkan makanan yang ia suka, seperti keju Swiss.
Keju Swiss merupakan makanan favorit Kim Jong-un, karena sering mengonsmsi makanan itu, berat badan Kim menjadi berlebih.
“Kami tahu bahwa dia memiliki sumber yang baik, dia menikmati keju, dia peminum berat, dia memiliki akses ke semua makanan cepat saji,” ujar Sojin.
Sampai saat ini, kebijakan menutup perbatasan di Korea Utara masih dilakukan, yang artinya tidak ada lagi makanan impor mewah yang masuk ke negara tersebut.
“Tetapi karena penutupan perbatasan ini, cara dia membawa semua makanan ini ke Korea Utara akan dipotong. Jadi dia tidak memiliki variasi yang sama lagi," lanjutnya. (Aip)