Heboh Putin akan Hadiri G20, Ukraina Minta RI untuk Menolak

Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Getty Images) Presiden Rusia, Vladimir Putin. (Getty Images)

Detaktangsel.com INTERNATIONAL - - Merespon kabar Presiden Rusia Vladimir Putin yang akan mengunjungi Indonesia untuk menghadiri acara KTT G20 di Bali pada akhir 2022. Duta Besar Ukraina untuk Indonesia, Vasyl Hamianin, meminta agar Indonesia menolak kedatangan Vladimir Putin.

Pernyataan itu diungkapkan Vasyl Hamianin setelah Dubes Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Vorobieva, yang mengatakan Vladimir Putin berencana hadiri KTT G20 2022.

Hamianin mengatakan kehadiran Putin di acara internasional mana pun berarti penghinaan terhadap demokrasi, martabat manusia, dan supremasi hukum.

Ukraina menyerukan seluruh negara demokratis untuk membantu menyelamatkan dunia dari diktator Putin yang kejam. Boikot Rusia dan Putin dalam semua kemungkinan platform internasional.

Ia juga mengatakan bahwa Putin merupakan kriminal kelas internasional dan diktator pembunuh. Menurutnya, sang Vladimir Putin tidak memiliki hak legal untuk berpartisipasi di setiap forum internasional dalam bentuk apa pun.

"Merujuk pada pernyataan Dubes Rusia di Indonesia terkait rencana Presiden Putin berpartisipasi dalam KTT G20 di Bali, sebagai kriminal, pembunuh, dan diktator, Putin tidak memiliki hak hukum berpartisipasi dalam forum internasional, pertemuan puncak, atau multilateral," kata Hamianin melalui pernyataan yang diterima CNNIndonesia.com pada Rabu (23/3/2022).

Hamianin menambahkan, kedatangan Putin di satu acara internasional akan berarti penghinaan untuk demokrasi, martabat manusia, dan aturan hukum.

"Kami mendesak seluruh negara demokratis dan seluruh orang dengan niat baik untuk membantu menyelamatkan dunia dari diktator jahat dan agresif Putin, pun berkontribusi dengan cara apapun yang memungkinkan untuk menghentikan kejahatan perang yang dilakukan militer Rusia terhadap warga sipil di Ukraina," ujar Hamianin.

Sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin dikabarkan akan datang ke Indonesia untuk menghadiri KTT G20 2022 jika tidak ada kendala berarti ditengah beberapa negara yang mengecam invasi Rusia terhadap Ukraina.

Kabar kehadiran Vladimir Putin ke KTT G20 dikatakan Duta Besar Rusia untuk Indonesia yakni, Lyudmila Vorobieva pada Rabu (23/3/2022).

“(Kehadiran Putin) Akan ditentukan oleh banyak hal, termasuk situasi COVID yang saat ini kian membaik. Namun, ya, hingga saat ini (Putin) ingin hadir,” katanya, dikutip dari Antara.

Pernyataan tersebut diutarakan di tengah ancaman Amerika Serikat dan Barat. Mereka tengah mempertimbangkan mengeluarkan Rusia dari kelompok 20 negara perekonomian terbesar di dunia tersebut.

Namun Vorobieva mengatakan Rusia ikut hadir karena berpartisipasi pada acara G20, pasalnya agenda itu membahas masalah ekonomi skala global bukan untuk membahas krisis yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Vorobieva juga menambahkan jika Rusia tidak diikutkan dalam acara KTT G20, justru negara-negara akan kesulitan menyelesaikan permasalahan ekonomi global.

Ia mengatakan jika Rusia dikeluarkan dari forum semacam ini, langkah itu tak akan memperbaiki, tak membantu perbaikan situasi ekonomi, bahkan sebaliknya tanpa Rusia ini akan sulit.

Vorobieva menyebutkan kalau sejauh ini Rusia sudah mengikuti berbagai pertemuan dalam rangkaian G20, baik yang diselenggarakan secara daring maupun luring.

“Kami mendukung presidensi Indonesia di G20, beserta prioritas dan slogan Recover Together, Recover Stronger. Kami sangat berharap agar Indonesia tidak menyerah terhadap tekanan yang diberikan, tak hanya terhadap Indonesia namun juga berbagai negara di dunia oleh Barat,” kata Vorobieva. (Aip)

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online