Sexi Dancer Hiburan Malam Sahara Discotique Dikeluhkan Warga

Ilustrasi Ilustrasi

detaktangsel.com SERANG - Keberadaan sexi dancer yang diselenggarakan oleh pemilik dan pengelola hiburan malam sahara Discotique yang berada di Marbella Hotel mulai dikeluhkan warga sekitar. Pasalnya hal itu dikhawatirkan membawa dampak negative bagi generasi muda, khususnya di wilayah Anyer-Cinangka.

Salah seorang Warga Cinangka, Suprapto mengatakan, selama ini masyarakat menyangka lokasi hiburan malam tersebut hanya menyediakan Minuman Keras (Miras) dan House Music. Namun berdasarkan keterangan beberapa pengunjung, lokasi itu juga menyajikan tontonan dari penari sexi dancer yang memakai pakian tidak layak.

"Setelah saya cek, ternyata benar ada penari dengan busana tidak pantas, hanya memakai pakaian dalam saja," katanya, Minggu (01/11/15).

Suprapto mengaku dengan hadirnya penari sexy di lingkungan tersebut, akan menimbulkan citra negatif, sehingga berpengaruh terhadap akhlak generasi muda. "Ini sudah lama dilaksanakan, kalau tetap dibiarkan, khawatir bisa merusak mental anak muda," katanya.

Senada dikatakan Dedi warga Anyer. Ia menyatakan jika pihak kepolisian dan pemerintah akan bersikap tegas, harusnya jangan pandang bulu, tidak hanya warung kecil penjual Miras yang dirampas, tetapi kawasan hiburan malam seperti Sahara Discotique pun harus dimusnahkan. Sebab, Kabupaten Serang belum memiliki Perda Hiburan.

"Kalu memang polisi, pemerintah, dan tokoh masyarakat mau dirazia menyangkut masyarakat dan Miras, jangan hanya pedagang kecil yang punya modal pas-pasan. Sahara juga berantas dong, soalnya Kabupaten Serang belum punya Perda Hiburan, jadi ini kemungkinan ilegal," tegasnya.

Go to top

Copyright © 2013  Detak Group. All rights reserved.

Support by pamulang online